Memahami Penggunaan Huruf Kapital dan Contohnya

TRIBUNNEWS.COM - Huruf kapital atau huruf besar adalah huruf yang memiliki ukuran lebih besar dan bentuk khusus dibandingkan huruf kecil. 

Dalam sistem alfabet Latin, huruf-huruf tersebut adalah A hingga Z.

Penggunaan huruf kapital dalam penulisan sangat penting untuk menjaga kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Lalu, apa saja fungsi huruf kapital dan bagaimana penggunaannya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Huruf pertama awal kalimat

Secara umum, huruf kapital digunakan pada awal kalimat.

Contoh:

• Industri perjalanan semakin inovatif dalam memanjakan para pelancong. 
• Pelaksanaan sidang isbat mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. 
• Hari ini, saya akan pergi ke sekolah.

2. Huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan

Nama orang wajib semuanya diawali dengan huruf kapital.

Namun, huruf kapital tidak digunakan jika sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Selain itu, huruf kapital tidak digunakan jika menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari.'

Contoh: 

• Aku curiga Endo melakukan rekayasa. 
• Daya lampu itu adalah 5 watt. (Kata "watt" berasal dari nama ilmuwan James Watt, tetapi digunakan sebagai satuan ukuran daya).
• Buku sejarah itu menyebutkan bin Abdullah sebagai salah satu tokoh terkenal. (Kata bin bermakna 'anak dari' sehingga tidak menggunakan huruf kapital).

3. Nama orang seperti pada nama teori, hukum, dan rumus

Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama nama orang yang menjadi bagian dari teori, hukum, atau rumus. 

Contoh:

• Teori Darwin menjelaskan evolusi makhluk hidup.
• Hukum Newton menjadi dasar fisika klasik.
• Rumus Pythagoras digunakan dalam geometri.

4. Awal kalimat dalam petikan langsung

Huruf kapital digunakan pada huruf pertama dalam kalimat yang merupakan petikan langsung.

Contoh:

• Ibu berkata, "Belajar yang rajin agar cita-citamu tercapai."
• "Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ini?" tanya Rumi.

5. Huruf pertama nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan

Huruf kapital digunakan pada nama agama, kitab suci, Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

Contoh:

• Saya mempelajari agama Islam dan kitab suci Al-Qur'an.
• Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
• Kita harus selalu memohon kepada-Nya.

6. Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, kebangsawanan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang

Huruf kapital dipakai pada huruf pertama gelar yang diikuti nama orang.

Contoh:

• Dr. Sutomo adalah tokoh pergerakan nasional.
• Sultan Agung merupakan Raja Mataram yang terkenal.

7. Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan

Nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan juga menggunakan huruf kapital.

Contoh:

• Bapak Gubernur, mohon arahannya untuk pembangunan ini.
• Profesor, apakah saya boleh berkonsultasi sekarang?

8. Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat

Huruf kapital digunakan pada jabatan atau pangkat yang diikuti nama orang, instansi, atau tempat.

Contoh:

• Presiden Prabowo Subianto akan berkunjung ke daerah tersebut.
• Kami meminta saran dari Bupati Banyumas.

9. Huruf pertama nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara

Huruf kapital digunakan pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara.

Contoh:

• Orang Indonesia terkenal dengan keramahannya.
• Saya belajar bahasa Indonesia di sekolah.
• Kitab kuno itu ditulis dengan aksara Pallawa.

10. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya

Huruf kapital digunakan pada nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.

Contoh:

• Hari Jumat adalah hari yang penuh berkah.
• Kita akan merayakan Idul Fitri bulan depan.

11. Huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah

Huruf kapital digunakan pada unsur nama peristiwa sejarah.

Contoh:

• Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945.
• Perang Dunia II memberikan dampak besar bagi dunia.

Untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai contoh penggunaan huruf kapital pada unsur nama peristiwa sejarah, dapat dipelajari dengan mengakses aplikasi Skolla.

12. Huruf pertama nama geografi

Huruf kapital digunakan pada nama geografi, tetapi tidak pada unsur yang tidak diikuti nama diri.

Contoh:

• Gunung Merapi adalah gunung aktif di Indonesia.
• Mereka mendaki gunung tadi pagi.
• Minyak zaitun berasal dari Timur Tengah.

13. Nama geografi yang menyatakan asal daerah

Huruf kapital dipakai pada nama geografi yang menyatakan asal daerah.

Yang perlu diperhatikan adalah huruf kapital tidak digunakan jika unsur geografi tidak diikuti nama diri.

Selain itu, nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis juga ditulis nonkapital.

Contoh:

• Andi berasal dari Sulawesi Selatan. (Nama geografi Sulawesi Selatan adalah nama daerah tertentu sehingga menggunakan huruf kapital).
• Kami akan mendaki gunung besok pagi. (Kata gunung tidak diikuti nama diri sehingga tidak menggunakan huruf kapital).

14. Nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen

Huruf kapital digunakan pada nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen.

Contoh:

• Ayahku bekerja di Kementerian Kesehatan.
• Perserikatan Bangsa-Bangsa berpusat di New York.

15. Judul buku, karangan, artikel, makalah, media massa

Huruf kapital digunakan pada huruf pertama setiap kata (kecuali kata tugas) dalam judul.

Contoh:

• Saya sedang membaca buku Laskar Pelangi.
• Artikel “Manfaat Teknologi Digital” diterbitkan di media massa.

16. Huruf pertama unsur singkatan nama gelar dan pangkat

Huruf kapital digunakan pada huruf pertama singkatan gelar dan pangkat.

Contoh:

• Dr. (Doktor), Ir. (Insinyur), M.Sc. (Master of Science).

17. Kata penunjuk hubungan kekerabatan sebagai sapaan

Huruf kapital digunakan pada kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, kakak, dan adik serta kata atau ungkapan lain yang digunakan sebagai sapaan.

Contoh:

• Ibu, kapan kita akan pergi?
• Kakak, tolong ambilkan buku di meja.

Contoh Soal Latihan Penggunaan Huruf Kapital

1. Bahasa Nasional akan berbeda logatnya jika berbeda suku bangsa.
Apakah susunan kata Bahasa Nasional pada teks di atas TIDAK PERLU DIPERBAIKI atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia?

A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI
B. bahasa Nasional
C. Bahasa nasional
D. bahasa nasional
E. "Bahasa Nasional"

Jawaban: C. Bahasa nasional

Penjelasan: Huruf B pada kata "bahasa" harus menggunakan huruf kapital karena berada di awal kalimat.

Sementara itu, huruf n pada kata "nasional" ditulis huruf kecil karena bukan nama negara atau nama bahasa tersebut.

2. Penggunaan huruf kapital yang salah terdapat pada kalimat ...

A. Kemarin wartawan itu mewawancarai Prof. Mahar Mardjono.
B. Kehadiran Mayor Yono mampu membubarkan tawuran siswa STM itu.
C. Raker itu akan dibuka oleh Rektor ITB.
D. Pagar rumah Haji Ibrahim berwarna hijau, sedangkan atap dan dindingnya masing-masing bercat cokelat dan putih.
E. Pamannya adalah seorang mantan Bupati di salah satu daerah Kalimantan.

Jawaban: E. Pamannya adalah seorang mantan Bupati di salah satu daerah Kalimantan.

Penjelasan: huruf B pada kata "Bupati" seharusnya ditulis huruf kecil karena tidak diikuti nama atau instansi di mana dia bekerja.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait materi Bahasa Indonesia, kamu dapat mengakses aplikasi Skolla.

Aplikasi Skolla menyajikan video pembelajaran, live class, dan latihan soal yang memandumu untuk belajar.

Tak hanya itu, dalam aplikasi Skolla juga tersedia beragam materi dari seluruh mata pelajaran.

Segera akses aplikasi Skolla dan nikmati kemudahan belajar dan memahami materi sekolah secara lengkap.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)