Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 152: Tafsirkan Pantun
Berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 152: Tafsirkan Pantun
TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 152.
Pada buku pelajaran buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 152 terdapat latihan soal bab 4.
Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.
Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 152 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Berikut Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 152: Hikayat Bayan Budiman
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 152
Latihan 2
Tafsiran pantun 2 dengan mengikuti contoh tafsiran di atas !
Tabel 4.3 Tafsir sampiran pada pantun 2
Ikan jelawat besar-besar :
Ikan seluang bersisik-sisik :
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 124-127: Hikayat Bayan Budiman
Hubungan larik 1 dan larik 2 :
Hubungan larik dengan isi :
Setujukah kaluan bahwa sampiran diambil dari kata-kata referensial yang merujuk pada dunia sekitar yang dikenal masyarakat? Jelaskan!
Jawaban :
- Tafsiran Pantun 2
Ikan jelawat besar-besar: Merujuk pada ikan jelawat yang berukuran besar. Ikan jelawat sendiri merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer di Indonesia. Penyebutan "besar-besar" kemungkinan untuk menekankan ukuran ikan tersebut, sekaligus menciptakan rima dengan larik ketiga.
Ikan seluang bersisik-sisik: Merujuk pada ikan seluang, jenis ikan air tawar berukuran kecil yang memiliki sisik. Frasa "bersisik-sisik" menjelaskan ciri khas ikan seluang, sekaligus berima dengan larik keempat.
Kedua larik sampiran ini memang tidak memiliki hubungan makna yang erat, baik antara satu sama lain maupun dengan isi pantun. Fungsinya lebih kepada:
- Membuka pantun: Sebagai pengantar sebelum menyampaikan isi atau pesan.
Menciptakan rima: Larik pertama berima dengan larik ketiga (besar-besar - beramal), dan larik kedua berima dengan larik keempat (bersisik-sisik - baik-baik). Rima ini memperindah bunyi dan mempermudah penyampaian pesan.
Menggambarkan suasana: Meskipun tidak berhubungan langsung dengan isi, penyebutan ikan jelawat dan seluang dapat menciptakan gambaran lingkungan alam air tawar yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
- Hubungan sampiran dan isi:
Secara makna, sampiran dan isi pada pantun ini tidak berhubungan. Namun, sampiran berperan penting dalam membangun struktur dan estetika pantun.
- Isi pantun:
Isi pantun menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menuntut ilmu dan beramal dalam kehidupan. Kedua hal tersebut dipercaya dapat membentuk karakter dan menjadikan seseorang berbudi luhur.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.