Beasiswa Pendidikan
Pendaftaran BPI Batch 2 Skema S3 Dosen Dibuka hingga 29 Oktober 2023, Simak Syaratnya
Pendaftaran BPI Batch 2 skema S3 Dosen Perguruan Tinggi Akademik dan Perguruan Tinggi Vokasi dibuka hingga 29 Oktober 2023, berikut syaratnya.
TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Batch 2 skema S3 Dosen Perguruan Tinggi Akademik (PTA) dan S3 Dosen Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) telah dibuka.
Mengutip Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek Bergelar 2023 Revisi 1.2, salah satu sasaran penerima BPI Bergelar jenjang S3 adalah dosen tetap dan aktif di bawah Kemendikbudristek.
Periode pendaftaran BPI Batch 2 skema S3 Dosen ini dibuka hingga 29 Oktober 2023.
Proses pendaftaran dilakukan secara online dengan mengunggah dokumen persyaratan dan mengisi form yang disediakan sesuai jenis beasiswa pada laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id.
Berikut ini persyaratan umum pendaftaran beasiswa S3 Dosen BPI Batch 2:
Baca juga: Beasiswa Chevening Dibuka hingga 7 november 2023, Ini Syarat dan Tahapan Pendaftaran
Syarat Pendaftar BPI Batch 2 S3 Dosen
1. WNI, dibuktikan dengan kartu identitas yang legal;
2. Telah diterima pada perguruan tinggi tujuan di dalam negeri atau di luar negeri sesuai dengan skema beasiswa pada program studi yang telah ditetapkan oleh Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), dibuktikan dengan LoA Unconditional atau surat tanda diterima tanpa syarat yang masih berlaku sampai dengan masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa;
3. Dalam hal LoA Conditional, BPPT dapat menerima hanya jika persyaratan tersebut berkaitan dengan persyaratan sponsor pendanaan, dokumen fisik ijazah, dan transkrip jenjang sebelumnya, atau persyaratan tambahan yang tidak berisiko mengubah status kelulusan calon mahasiswa pada program studi dan perguruan tinggi tersebut.
LoA Conditional wajib mencantumkan identitas calon mahasiswa, prodi, perguruan tinggi, kondisi yang belum terpenuhi, dan periode perkuliahan.
LoA conditional masih berlaku sampai masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa;
4. Sudah menyelesaikan studi program S2 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip dari:
- Perguruan tinggi di dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan/atau lembaga akreditasi mandiri;
- Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri;
- Perguruan tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kementerian atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
5. Apabila jenjang pendidikan pendaftar sebelumnya ditempuh di luar negeri, maka wajib menyertakan ijazah yang sudah disetarakan dan IPK yang sudah dikonversi Ditjen Diktiristek;

Baca juga: Beasiswa Kemitraan S2 Dalam Negeri Kominfo bagi ASN hingga Masyarakat Umum, Simak Syaratnya
6. Apabila pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, makan lampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal;
7. Kecakapan bahasa Inggris dibuktikan dengan sertifikat dan skor minimal:
- TOEFL IBT: 80
- PTE Academic: 58
- IELTS: 6,5
8. Sertakan sertifikat bahasa selain bahasa Inggris sesuai persyaratan perguruan tinggi tujuan, seperti bahasa Arab, Prancis, Rusia, Spanyol, China/Mandarin;
9. Pendaftar yang sudah rampung kuliah di perguruan tinggi luar negeri dengan bahasa resmi PBB di jenjang sebelumnya cukup melampirkan ijazah yang terbit paling lama 2 tahun dari pendaftaran;
10. Melampirkan surat keterangan sehat dan bebas narkoba dari pihak berwenang tertanggal paling lama 6 bulan dari tanggal pendaftaran, terdiri dari:
- Surat keterangan sehat jasmani dari dokter RS, puskesmas, atau klinik;
- Surat keterangan bebas narkoba dari dokter RS, puskesmas, klinik, atau lembaga yang berwenang menguji zat narkoba.
11. Surat pernyataan beasiswa bergelar sesuai format BPPT;
12. Surat pernyataan bersedia bebas tugas selama jadi awardee, atau surat tugas belajar bagi yang berstatus ASN sesuai ketentuan perundang-undangan;
13. Mendaftar di kelar reguler, bukan kelas eksekutif, khusus, karyawan, jarak jauh, nonperguruan tinggi induk, kelas yang lebih dari satu negara, dan lainnya;
Baca juga: Kemenag Berikan Beasiswa Penyelesaian Pendidikan S2 dan S3, Ini Syarat dan Cara Daftar
14. Esai komitmen kontribusi ke instansi asal atau negara setelah studi, meliputi deskripsi diri, peran yang akan dilakukan, caranya, dan penilaian diri seperti kekuatan, kelemahan, pengalaman membanggakan, yang kurang membanggakan, dan yang pernah dilakukan dan disesali dalam 1.500-2.000 kata;
15. Proposal penelitian yang sekurangnya memuat judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan atau tujuan penelitian, metode dan desain, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka, dengan bahasa Indonesia untuk kampus dalam negeri dan bahasa Inggris untuk kampus tujuan luar negeri;
16. Minimal 1 surat rekomendasi dari akademisi;
17. Memenuhi ketentuan usia:
- Di bawah 48 tahun untuk non-ASN;
- Di bawah 41 tahun untuk ASN Jabatan Pelaksana, JF Keterampilan, JF Keahlian Jenjang Pertama dan Muda;
- Di bawah 43 tahun untuk JF Keahlian Jenjang madya;
- Di bawah 48 tahun untuk JF Keahlian Jenjang Utama, JD Dosen Jenjang Asisten Ahli, Jenjang Lektor, dan Jenjang Lektor Kepala.
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran BPI Bacth 2 skema S3 Dosen dapat dilihat pada laman https://beasiswa.kemdikbud.go.id/.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.