Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 175: Perbedaan Pemilu 2004 dengan Pemilu Sebelumnya

TRIBUNNEWS.COM – Berikut kunci jawaban buku Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 175.

Pada buku Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 175, siswa diminta untuk menjelaskan tentang Pemilu 2004 dengan kelompoknya masing-masing.

Lalu siswa juga diminta mendiskusikan kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut.

Sebelum melihat kunci jawaban ini, ada baiknya siswa terlebih dahulu berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan tiap individu.

Setelahnya, barulah siswa bisa melihat kunci jawaban berikut.

Lantaran soal tersebut esai, ada baiknya jika siswa tidak terpaku pada jawaban berikut.

Siswa bisa mengembangkan jawaban berikut sesuai bahasanya.

Berikut soal dan kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 175:

Soal

Apa yang membedakan sistem pemilihan pada Pemilu 2004 dengan pemilu yang pernah diselenggarakan sebelumnya. Diskusikan kelebihan dan kekurangan sistem tersebut.

Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 152: Perkembangan Politik dan Ekonomi Era Reformasi

Jawaban

Kebebasan politik adalah modal yang dimiliki partai politik, kekuasaan politik ada di masing-masing partai politik, dan setiap partai politik ingin memenangkan pemilu.

Hal ini menyebabkan pembagian legitimasi dalam masyarakat dan munculnya politik uang.

Dalam pemilu, negara adalah satu-satunya yang bertanggung jawab.

Kekuasaan politik dipegang oleh penguasa, dan pada saat itu, rezim menginginkan partai menang.

Sejak tahun 2004, Indonesia telah menggunakan sistem pemungutan suara yang berbeda atau mengadakan pemilihan umum yang berbeda dari sebelumnya.

Pada tahun 2004, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla terpilih, suara mayoritas atau voting langsung oleh rakyat Indonesia mulai digunakan.

Sistem Pemilu 2004 merupakan sistem pemilu yang paling rumit sepanjang sejarah pemilu.

Yang berbeda dari sistem pemilu yang diselanggarakan sebelumnya adalah, di sistem Pemilu 2004, pemilih berhak memilih partai dan wakil rakyatnya.

Sedangkan di pemilu sebelumnya, pemilih hanya berhak memilih partainya saja, wakil rakyatnya akan ditentukan oleh partai.

Lalu, untuk bisa mencalonkan kandidat sebagai presiden, partai-partai di Pemilu 2004 harus mendapat suara kumulatif sebesar 3 persen.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2 Halaman 222: Menelaah Struktur Teks Fabel

Persoalannya, beberapa pihak memanfaatkan hal ini dengan mencalonkan artis atau tokoh masyarakat terkenal sebagai wakil, padahal mereka mungkin tidak memenuhi syarat untuk itu.

Kelebihan:  Pemilih bisa langsung memilih wakil yang ia rasa cocok.

Kekurangan: Banyak partai yang mulai memanfaatkan hal ini dengan mencalonkan artis dan figur-figur terkenal.

(Tribunnews.com/Linda)