Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 257 Soal Uraian Bab 12: Tradisi Islam di Nusantara

TRIBUNNEWS.COM – Berikut kunci jawaban buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) kelas 9 halaman 257 bagian soal uraian.

Soal pada halaman 257 buku PAI dan BP membahas Bab 12 tentang Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara.

Kunci jawaban buku PAI dan BP kelas 9 ini ditujukan kepada orangtua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.

Sebelum menengok kunci jawaban pastikan siswa terlebih dahulu menjawab soal sendiri.

Berikut kunci jawaban buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 9 halaman 257 bagian uraian:

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 229 230 231 Pilihan Ganda Bab 11: Akikah dan Kurban

1. Sebutkan contoh pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam budaya masyarakat Indonesia sebelum Islam!

Jawaban: Contoh pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam kebudayaan masyarakat Indonesia sebelum islam yakni misalnya tampak pada seni rupa dan seni ukir.

Seni rupa dan seni ukir ini terlihat pada relief dinding-dinding candi.

Selain itu, pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha juga tampak pada bidang seni bangunan, misalnya pada bentuk bangunan candi.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 231 Soal Uraian: Jelaskan Pengertian Akikah dan Kurban

2. Apa yang kamu ketahui tentang tradisi Rabu Kasan?

Jawaban: Tradisi Rabu Kasan dilaksanakan di Kabupaten Bangka setiap tahun, tepatnya pada hari rabu terakhir bulan Safar.

Sesuai dengan namanya, Rabu Kasan berasal dari kata Rabu Pungkasan (terakhir).

Upacara Rabu Kasan sebenarnya tidak hanya dilakukan di Bangka saja, tetapi juga di daerah lain, seperti di Bogor Jawa Barat dan Gresik Jawa Timur.

Pada dasarnya maksud dari tradisi ini sama, yaitu untuk memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bala’ (musibah dan bencana).

Di Kabupaten Bangka, tradisi ini dipusatkan di desa Air Anyer, Kecamatan Merawang.

Sehari sebelum upacara Rabu Kasan di Bangka diadakan, semua penduduk telah menyiapkan segala keperluan upacara tersebut seperti ketupat tolak balak, air wafak, dan makanan untuk dimakan bersama pada hari Rabu esok hari.

3. Sebutkan tiga prinsip Islam dalam memandang sebuah budaya!

Jawaban: Islam mempersilakan siapa pun untuk berpendapat, mengemukakan ide dan gagasan, ataupun menciptakan budaya-budaya tertentu, asalkan sesuai prinsip-prinsip sebagai berikut.

- Tidak melanggar ketentuan hukum halal-haram.

- Mendatangkan mashlahat (kebaikan) dan tidak menimbulkan mafsadat (kerusakan).

- Sesuai dengan prinsip al-Wala' (kecintaan yang hanya kepada Allah SWT dan apa saja yang dicintai Allah SWT) dan al-Bara' (berlepas diri dan membenci dari apa saja yang dibenci oleh Allah SWT).

4. Bagaimana gambaran pelaksanaan Tabot di Bengkulu?

Jawaban: Tabot atau tabuik adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu dan Padang untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW.

Perayaan di Tabot atau Tabuik pertama kali dilaksanakan oleh Syaikh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685.

Upacara Tabot dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 10 Muharram (berdasar kalendar Islam) setiap tahun.

Istilah tabot berasal dari kata Arab, “tabut”, yang secara harfiah berarti kotak kayu atau peti.

5. Ceritakan sejarah Grebeg Besar di Demak!

Jawaban: Pada awalnya, Grebeg Besar dilakukan tanggal 10 Dzulhijjah tahun 1428 Caka dan dimaksudkan sekaligus untuk memperingati genap 40 hari peresmian penyempurnaan Masjid Agung Demak.

Masjid ini didirikan oleh Wali Songo pada tahun 1399 Caka, bertepatan 1477 Masehi.

Tahun berdirinya masjid ini tertulis pada bagian Candrasengkala “Lawang Trus Gunaning Janmo”.

Pada tahun 1428, tertulis dalam Caka tersebut Sunan Giri meresmikan penyempurnaan Masjid Demak.

Tanpa diduga, pengunjung yang hadir sangat banyak.

Kesempatan ini kemudian digunakan para Wali untuk melakukan dakwah Islam.

Jadi, tujuan semula Grebeg Besar adalah untuk merayakan Hari Raya Kurban dan memperingati peresmian Masjid Demak.

*) Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

- Sejumlah soal merupakan pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)