Rabu, 1 Oktober 2025

Mayoritas Publik Menilai Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Bermanfaat

Program ini diharapkan membawa dampak perubahan yang lebih baik kedepan bagi anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus dan SDM yang unggul dan tang

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
YouTube KEMENDIKBUD RI
Kurikulum Merdeka - Mayoritas publik menilai program Kurikulum Merdeka dan Merdeka Mengajar yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bermanfaat, terutama bagi publik yang mengetahui program tersebut. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas publik menilai program Kurikulum Merdeka dan Merdeka Mengajar yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bermanfaat, terutama bagi publik yang mengetahui program tersebut.

Penilaian ini berdasarkan rilis survei nasional yang dilakukan Indikator Politik Indonesia yang dipublikasikan dalam webinar bertajuk ‘Arah Baru Pendidikan Indonesia: Sikap Publik terhadap Kebijakan Kemendikbud Ristek’ pada Minggu (19/6/2022).

Peneliti senior Indikator Rizka Halida menyatakan beberapa program lainnya yang merupakan program unggulan Kemendikbudristek tampah dievaluasi positif oleh publik.

Seperti diantaranya Asesmen Nasional, BOS langsung ke sekolah PPDB Fleksibel, KIP Kuliah Merdeka, Hak Belajar Tiga Semester.

Kendati demikian ada sekitar 5 hingga 7 persen publik yang menyatakan program-program tersebut tidak bermanfaat.

Baca juga: BNPT akan Rehabilitasi Siswa yang Belajar di 30 Lembaga Pendidikan Milik Khilafatul Muslimin

Menanggapi hal tersebut, perwakilan Kemendikbud Ristek, Anang Ristanto menyampaikan optimisme dengan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.

Program ini diharapkan membawa dampak perubahan yang lebih baik kedepan bagi anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus dan SDM yang unggul dan tangguh.

Walaupun masih ada sekira 5 persen penilaian publik yang menyatakan program ini tidak bermanfaat.

“Walaupun tingkat kebermanfaatannya cukup tinggi, kami melihat ada 5 persen tingkat kebermanfaatan yang kurang. Ini adalah tantangan bagi kami untuk menjadi lebih baik lagi untuk meningkatkan pengetahuan dan meyakinkan masyarakat akan program Kemendikbudristek,” ujarnya.

Anang mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan, utamanya dengan melakukan sosialisasi melalui berbagai platform media.

Hal ini diharapkan makin menyempurnakan kebermanfaatan program-program yang telah diluncurkan Kemendikbudristek.

“Kami juga akan terus berupaya melakukan perbaikan, seperti melakukan sosialisasi melalui berbagai media dan pelibatan publik dalam penyempurnaan program-program yang telah kami luncurkan,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved