Nadiem Berharap Indonesia Jadi Inovator Pendidikan Dunia

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berharap Indonesia dapat menjadi negara yang menemukan inovasi dalam dunia pendidikan.

Menurut Nadiem, seharusnya Indonesia tidak lagi menjadi pengikut dalam dunia pendidikan.

"Harapannya Indonesia bisa menjadi salah satu inovator. Bukan hanya kita mengikuti arus perubahan di dunia pendidikan, tapi kami menjadi pemimpin atau inovator di dunia pendidikan tinggi kita," tutur Nadiem dalam webinar Kompas Talks, Selasa (9/12/2020).

Nadiem mengatakan kebijakan Merdeka Belajar memungkinan Indonesia menjadi inovator di dunia pendidikan.

Baca juga: Platform Blockchain untuk Freelancer dan Inovator Luncurkan Penawaran Pertukaran Awal Token IDEA

Dirinya menyontohkan kebijakan sistem insentif untuk perguruan tinggi. Kebijakan ini, menurut Nadiem, dapat mengakselerasi transformasi di dunia pendidikan tinggi.

"Bentuk matching fund, dimana setiap kontribusi mitra industri perguruan tinggi pemerintah akan mendampinginya," kata Nadiem.

Nadiem juga membeberkan kebijakannya yang memperbolehkan mahasiswa mendapatkan pembelajaran di luar kampus melalui program magang dua semester.

Baca juga: Kemendikbud Dorong Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Inovator di Tengah Pandemi

Dirinya juga mengajak para praktisi untuk membantu pengajaran kepada mahasiswa di dunia kampus.

"Kita ingin praktisi dari industri pergi ke dalam kampus untuk mengajar, dan berbagai macam Prodi melakukan pernikahan massal dengan berbagai macam perusahaan world class dan juga organisasi-organisasi sosial," ujar Nadiem.

Baca juga: Dukung Bibit Unggul Inovator Energi Terbarukan, Pertamina Luncurkan Kompetisi Sobat Bumi

Mantan CEO Gojek ini menilai berharap kebijakan Merdeka Belajar yang digagasnya dapat memberikan konstribusi bagi kemajuan bangsa.

"Semoga lompatan kemajuan yang kita lakukan hari ini bisa mengantarkan kita pada cita-cita Indonesia yang maju," pungkas Nadiem.