Kamis, 2 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Jokowi Akui Siap Tidak Populer

"Saya siap untuk tidak populer," ujar Joko Widodo--sapaan akrabnya Jokowi--di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Editor: Rendy Sadikin
Warta Kota/Henry Lopulalan
Presiden terpilih Joko Widodo melayani pertanyaan wartawan sebelum meninggalkan Balai kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (27/8/2014). Gubenur Jakarta ini betemu dengan Presiden SBY untuk membahas masalah transisi pemerintahan. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku dirinya siap mengambil kebijakan yang tidak populer ketika resmi menjabat sebagai Presiden, misalnya dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Saya siap untuk tidak populer," ujar Joko Widodo--sapaan akrabnya Jokowi--di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan dirinya telah mengambil langkah antisipasi untuk menekan dampak dari kenaikan harga BBM.

Cara yang diambil Jokowi yaitu mengalihkan subsidi BBM ke usaha-usaha produktif di desa, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pupuk, benih, pestisida untuk petani, kemudian mesin kapal dan solar untuk nelayan.

"Jangan sampai kita ini konsumtif, untuk membeli BBM, untuk membeli mobil, untuk mobil-mobil kami harus mulai mengubah dari sebuah konsumsi, menjadi sebuah produksi itu saja," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved