Sabtu, 4 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Politisi PAN: Jokowi Jangan Ajak Anggota Koalisi Merah-Putih Gabung

"Jadi enggak usah ngajak, nunggu, ngarep parpol koalisi MP (merah putih) untuk gabung," kata Didi.

KOMPAS Images/KRISTIANTO PURNOMO
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) memberikan keterangan pers di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014) malam. Pasangan Jokowi-JK mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Didi Supriyanto meminta presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla agar tidak menggaet partai yang sudah tergabung dalam koalisi merah putih.

Didi pun menilai, Joko Widodo yang biasa dipanggil Jokowi untuk memiliki sikap yang konsisten dalam membangun pemerintahannya ke depan.

Dengan begitu dirinya, meminta dua hal kepada Gubernur DKI tersebut.

Pertama, segera bentuk koalisi partai pengusungnya menjadi koalisi permanen seperti layaknya koalisi merah putih.

"Pertama, koalisi kurusnya (PDIP, PKB, Hanura, NasDem, dan PKPI) segera jadi koalisi permanen seperti KMP/Koalisi Merah Putih)," kata Didi yang juga kuasa hukum Prabowo-Hatta kepada wartawan, Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Sedangkan permintaan kedua, kata Didi, Jokowi diharapkan untuk segera menyusun kabinet profesional non partisan, untuk mendukung langkahnya membangun Indonesia.

"Jadi enggak usah ngajak, nunggu, ngarep parpol koalisi MP (merah putih) untuk gabung," cetusnya.

Diketahui, pasangan Prabowo-Hatta maju sebagai capres dan cawapres diusung oleh enam partai yakni Gerindra, PAN, PKS, PBB, Golkar, PPP.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved