Calon Presiden 2014
FITRA Nilai Jokowi-JK Perlu Beberkan Pendanaan Tim Transisi
"Seyogyanya Jokowi harus melakukan transparansi, agar kepercayaan publik meningkat," tandas Yenny Sucipto.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI terpilih, Joko Widodo (Jokowi), hingga kini belum membeberkan ke publik soal pendanaan Tim Transisi, yang bermarkas di Rumah Transisi di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, itu.
Tim Transisi tersebut antara lain bertugas menyiapkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yenny Sucipto saat dihungi Tribunnews.com, Senin (11/8/2014), menyampaikan bahwa tidak ada peraturan yang mewajibkan Jokowi membeberkan keuangan Tim Transisi. Pasalnya sumber pendanannya bukan berasal dari uang negara.
"Kalau kampanye ada peraturannya, penggunaan dananya wajib dilaporkan ke publik, kita pun wajib meminta transparan. Kalau rumah transisi kan (pendanaan) pribadi Jokowi, dan itu bukan lembaga publik," katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa pembentukan Tim Transisi tidak diatur di undang-undang, sehingga tidak ada juga peraturan yang mewajibkan pendanaannya dipublikasi.
Masyarakat dengan menggunakan undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pun tidak bisa memaksa Jokowi untuk buka mulut.
Namun karena Tim Transisi mengurus pemerintahan ke depan, yang akan mempengaruhi seluruh warga negara Indonesia, Jokowi seharusnya membeberkan pendanaan itu.
Jika itu dilakukan maka kepercayaan masyarakat akan semakin meningkat kepercayaamua untuk Jokowi.
"Seyogyanya Jokowi harus melakukan transparansi, agar kepercayaan publik meningkat," tandasnya.
Tim Transisi diresmikan pada Senin pekan lalu (4/8), yang bertugas untuk melakukan kajian terhadap permasalahan yang akan dihadapi kepemimpinan Jokowi - JK, serta menerjemahkannya sebagai program kerja. Tim tersebut juga akan memberikan masukan terkait kabinet. Tim tersebut antara lain terdiri dari Rini M.Soemarno, Hasto Kristiyanto dan Anies Baswedan.
Namun Jokowi pada sejumlah kesempatan mengatakan belum bisa membeberkan keuangan tim Transisi, karena program tersebut masih berlangsung. Ia pun enggan menyebutkan jumlah uang yang sudah dikeluarkan.