Calon Presiden 2014
Demonstran Meminta Seluruh Komisioner KPU diberhentikan
Ratusan pendukung pasangan Prabowo-Hatta kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konsitusi, Jakarta, Senin (11/8/2014).
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pendukung pasangan Prabowo-Hatta kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konsitusi, Jakarta, Senin (11/8/2014). Mereka hadir mengawal sidang lanjutan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilu Presiden 2014.
Para demonstran bergantian melakukan orasi dan membentangkan spanduknya. Salah seorang orator di atas mobil sound mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan seluruh Komisioner KPU dan membatalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
"Berhentikan seluruh Komisioner KPU yang telah melakukan kecurangan," ujar salah seorang pengnjuk rasa.
Beberapa gabungan massa yang mengadakan demonstrasi diantaranya, Gabungan Ormas (FKPPI, PPM, dan Laskar Merah Putih) dengan jumlah 500 orang, Relawan Pendukung Prabowo-Hatta dan Caleg terpilih partai Gerindra Kab. Bekasi berjumlah 150 orang, dan Massa Parpol pendukung Koalisi Merah Putih dan FPMM.
Mereka juga mendesak kepada MK secepatnya melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU). Mereka meminta MK berlaku adil dalam memutuskan perkara PHPU 2014.
Adapun agenda sidang ketiga PHPU yang akan dilaksanakan pada sejal pukul 09.00 WIB hari ini, mendengarkan keterangan para saksi dari pihak pemohon (Prabowo-Hatta), termohon (Komisi Pemilihan Umum/KPU), dan pihak terkait (Jokowi-Jusuf Kalla).
Pantauan Tribunnews.com, hingga berita ini diturunkan para demonstran membawa atribut seperti spanduk, bendera organisasi massa pendukung Prabowo-Hatta, dan beberapa bendera partai pendukung koalisi merah putih. Aksi demonstrasi itu di jaga ketat ribuan aparat keamanan dari Polda, Polres Metro Jakarta Pusat, Mabes Polri dan TNI. Terlihat Aparat terus berjaga-jaga disekitar gedung Mahkamah Konstitusi, dengan sistem keamanan yang sama pada sidang perdana (6/8/2014) lalu, yakni sistem pengamanan tiga ring.