Kamis, 2 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Poempida: Keputusan Prabowo Tidak Rasional, Bisa Dipidana

Tim Pemenangan Jokowi-JK yakni Poempida Hidayatulloh mengatakan calon presiden Prabowo Subianto membuat keputusan yang tidak rasional

Penulis: Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa
Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Poempida Hidayatulah saat berdiskusi di Redaksi Tribun, Jakarta. Kamis (5/5/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Abraham Utama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Jokowi-JK yakni Poempida Hidayatulloh mengatakan calon presiden Prabowo Subianto membuat keputusan yang tidak rasional jelang penetapan hasil rekapitulasi suara nasional pilpres 2014. Politisi Partai Golkar ini menyayangkan pengunduran diri capres nomor urut satu tersebut.

"Saya kecewa dan kaget Prabowo menyatakan mundur. Ini bertentangan dengan UU Pilpres. Ia akan menghadapi sanksi pidana. Dia akan dipermalukan," ujarnya di Posko Jenggala, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2014).

Anggota Komisi IX DPR RI ini memrediksi mundurnya Prabowo akan menimbulkan persoalan dan konflik yang tidak perlu. Poempida menyarankan, sebagai seorang negarawan bekas Danjen Kopasus itu seharusnya mempercayai sistem dan konsekuensi pemilu.

"Dia mengatakan dirinya adalah seorang demokrat. Bila ia menemukan kecurangan, ajukanlah ke jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi," ungkapnya.

Sekitar dua jam yang lalu, Prabowo baru saja menyatakan pengunduran dirinya dari proses pilpres di Posko Tim Pemenangannya, Rumah Polonia. Ia beralasan, terjadi kecurangan masif, terstruktur dan sistematis pada pelaksanaan pilpres kali ini.

Beberapa saat setelah itu, Tim Prabowo-Hatta menarik para saksi mereka dari rapat rekapitulasi suara nasional di kantor Komisi Pemilihan Umum Pusat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved