Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Pengamat: Tak Mudah Bagi Pihak Asing Intervensi Hasil Pilpres

Pengamat politik A Ubaidillah menilai tidak mudah bagi pihak asing, termasuk Bill Clinton sekalipun untuk mengintervensi hasil Pilpres 2014.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/Nur Ichsan
PEMUNGUTAN SUARA ULANG--- Warga Rt 1 dan 2 Rw 07, Perumahan Metro Permata, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, melakukan pencoblosan ulang pilpres di TPS 20, Rabu (16/7/2014). Pemungutan suara ulang harus dilakukan karena ada 103 pemilih yang mencoblos dengan menggunakan KTP di luar domisili. KPU mencatat ada 12 daerah yang harus melakukan pencoblosan ulang. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik A Ubaidillah menilai tidak mudah bagi pihak asing, termasuk Bill Clinton sekalipun untuk mengintervensi hasil Pilpres 2014 di Indonesia.

Namun katanya peluang itu tetap ada, terutama karena Clinton memiliki jaringan baik di Indonesia.

"Presiden SBY jauh-jauh hari sudah menegaskan dan menjamin bahwa tidak ada pihak manapun yang akan mengintervensi Pilpres ini.

Penegasan Presiden SBY itu patut diapresiasi, sehingga tidak mudah bagi Clinton sekalipun melakukan intervensi Pilpres," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah ini, Rabu (16/7/2014) malam.

Menurutnya pernyataan SBY bahwa Pilpres sudah berjalan dengan baik dan pihak asing tidak mungkin mencampuri urusan dalam negeri Indonesia, makin menguatkan sulitnya intervensi tersebut.

Seperti diketahui, rencana kedatangan Clinton ke Indonesia sempat menuai protes dari berbagai kalangan.

Kubu capres dari Koalisi Merah Putih yakni Prabowo Subianto, meminta kepada mantan Presiden Amerika Serikat itu untuk memahami kondisi Indonesia saat ini dan tidak melakukan intervensi apapun.

Prabowo sempat menegaskan bahwa Pilpres merupakan momentum yang sangat menentukan kondisi Indonesia dalam lima tahun kedepan. Karena itu Prabowo meminta agar hal ini tidak dicampuri pihak asing termasuk Clinton sekalipun.

Walau tidak mudah dan cukup sulit bagi Clinton melakukan intervensi hasil Pilpres, Ubaidillah mengungkapkan peluang itu sekecil apapun tetap ada.

Caranya yakni dengan melibatkan orang-orang dekatnya, dimana salah satunya adalah pengusaha James Riady, yang merupakan pendukung pasangan capres cawapres tertentu.

"Jadi peluang intervensi hasil pilpres tetap ada dan sangat mungkin dilakukan Clinton," katanya.

Ubaidillah menceritakan sewaktu dirinya kuliah di Ohio University, Amerika, kabar kedekatan Clinton dengan James sudah lama santer terdengar.

Hal itu, katanya, menjadi pembicaraan hangat di kalangan mahasiswa Indonesia di Amerika.

"Kedekatan mereka dipastikan terkait dengan bisnis dan politik.
Karenanya, jika Clinton mengunjungi Indonesia, ia akan bertemu James Riady dan nantinya membicarakan pilpres di Indonesia," katanya.

Dari sana, papar Ubaidillah, intervensi dimungkinkan dilakukan.
"Sebab, namanya saja memiliki hubungan pertemanan," papar Ubaidillah.

Walaupun begitu, Ubaidillah berharap intervensi itu tidak terjadi, sebagai bentuk penghormatan terhadap Indonesia terlebih lagi Presiden SBY sudah menegaskan dan menjamin, tidak adanya pihak manapun yang akan mengintervensi Pilpres ini.(bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved