Calon Presiden 2014
Fuad Bawazier Soroti Koordinasi Lembaga Pendidikan, Riset, dan Industri
"Jujur kelemahan di negeri kita dari dulu adalah koordinasi," kata Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Fuad Bawazier.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Fuad Bawazier, menyatakan sinergi antara lembaga pendidikan, riset dan industri di dalam negeri masih lemah.
"Jujur kelemahan di negeri kita dari dulu adalah koordinasi. Sehingga suka disindir dengan istilah KIS, ke Istana sendiri-sendiri. Koordinasi itu memang lemah di kita," kata Fuad di rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Senin (30/6/2014).
Menurutnya, akibat koordinasi yang masih lemah, maka target kesejahteraan rakyat Indonesia pun sulit untuk direalisasikan. "Saya kira perlu diefektifkan lagi, demikian pula swastanya," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, anggaran yang cukup untuk lembaga riset dapat memajukan bangsa. Sebab, Fuad menilai biaya riset di Indonesia termasuk yang terendah di dunia.
"Lembaga riset enggak harus satu, di AS pun banyak. Angkatan laut punya lembaga riset, swasta punya. Bahkan riset-riset swasta di sana didukung pemerintah. Pemerintah ikut bayar, ikut menikmati hasilnya," tuturnya.
[removed][removed] [removed][removed]