Minggu, 5 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Timses Jokowi-JK: Hentikan Politisasi Gus Dur

"Gus Dur merupakan guru bangsa yang telah berjasa besar dalam memperjuangkan nilai nilai kemanusiaan dan kebangsaan," ungkap Zuhairi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS/ALIF ICHWAN
Sinta Nuriyah di depan lukisan almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Zuhairi Misrawi, mengatakan para peserta pemilihan presiden sebaiknya tidak mempolitisasi  (Alm) KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Pasalnya dalam beberapa hari terakhir muncul iklan kampanye yang isinya pujian Gus Dur terhadap capres Prabowo Subianto. Iklan tersebut berisi pujian yang mengatakan Prabowo Subianto sebagai sosok yang ikhlas.

"Sebelumnya pujian namun belakangan kita dikejutkan oleh pernyataan (jurnalis senior) Allan Nairn yang isinya ungkapan (Prabowo) menghina Gus Dur (buta)," ujar Zuhairi di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Zuhairi mengatakan Gus Dur adalah  tokoh besar, selain merupakan presiden ke 4, juga merupakan mantan ketua umum Nahdatul Ulama, sehingga sudah menjadi keharusan untuk menempatkannya ditempat yang layak, bukan dipolitisasi.

"Gus Dur  merupakan guru bangsa yang telah berjasa besar dalam memperjuangkan nilai nilai kemanusiaan dan kebangsaan."

"Sehingga, mari kita posisikan Gus Dur sebagai tokoh besar, dan mendoakan beliau agar ditempatkan di surga. Tidak mempolitisasi Gus Dur hanya untuk kepentingan politik sesaat," ujar Zuhairi.


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved