HKTI yang Sah Dukung Jokowi-JK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Benny Pasaribu menegaskan HKTI yang sah telah menyatakan dukungan kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam rapimnas HKTI yang berlangsung di Jakarta, pada Senin 16 Juni.

Rapimnas HKTI tersebut dihadiri capres Jokowi sekaligus menerima pernyataan dukungan tersebut sebagai suatu kehormatan.

Joko Widodo bahkan mendukung program HKTI untuk mengendalikan impor pangan, membentuk Bank untuk Pertanian, Koperasi dan UMKM. Kelangkaan pupuk dan benih harus diatasi sampai ke akar-akarnya.

Sekjen HKTI Benny Pasaribu pun menyayangkan digelarnya rapat pimpinan nasional (Rapimnas) HKTI di Palu, Sulawesi Tengah yang berlangsung 26-27 Juni yang disebutnya sebagai rapimnas ilegal.

"Kami sangat menyesalkan adanya Rapimnas liar atas nama HKTI di Palu tersebut. Kami juga berharap semestinya sebagai calon presiden dan calon pemimpin nasional, Prabowo memberikan contoh untuk menghormati putusan hukum dengan tidak mengaku-ngaku lagi sebagai Ketua Umum HKTI serta tidak mengatasnamakan HKTI," ujar Benny Pasaribu, dalam rilisnya, Kamis (26/6).

Rapimnas HKTI tersebut membuktikan Prabowo Subianto masih mengklaim diri sebagai Ketua Umum HKTI.

HKTI yang sah adalah yang dipimpin Oesman Sapta sebagai Ketua Umum dan Benny Pasaribu sebagai Sekjen seperti yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM dan juga telah diperkuat oleh Putusan Mahkamah Agung tertanggal 23 Juli 2013. Sedangkan masalah logo HKTI juga telah diputuskan MA sebagai milik organisasi HKTI, bukan milik perorangan Prabowo Subianto.

Sebagai seorang calon pemimpin mestinya Prabowo menempatkan hukum di atas kepentingannya sendiri. Kalau Mahkamah Agung sudah memutuskan dia tidak berhak lagi membawa-bawa nama organisasi HKTI dan mengaku sebagai ketua umum. Mestinya dia mematuhi putusan hukum tersebut.

"Sekali lagi kami sebagai pimpinan HKTI yang sah berharap Prabowo tidak lagi membawa-bawa nama HKTI dalam setiap sepak terjangnya. Prabowo mestinya mulai belajar menghargai dan menghormati putusan hukum," katanya.