Sabtu, 4 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Suhardiman Berharap JK Ambil Alih Golkar

Jusuf Kalla diharapkan dapat mengambil alih kursi kepemimpinan Partai Golkar

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/Dany Permana
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) berkampanye untuk calon presiden Prabowo Subianto di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2014). Dalam kampanye tersebut massa dari Sahabat ARB dan MPS mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres pada 9 Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jusuf Kalla diharapkan dapat mengambil alih kursi kepemimpinan Partai Golkar yang kini diduduki Aburizal Bakrie untuk mengembalikan wibawa Golkar.

Hal itu dinilai dapat dilakukan Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla seandainya memenangkan kontestasi Pilpres 2014.

"Iya (JK harus ambil alih). Dia kan tokoh Golkar jadi bisa mengambi langkah-langkah itu," kata salah seorang pendiri Partai Golkar, Suhardiman, di kediamannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2014).

Suhardiman mengaku prihatin dengan nasib Golkar saat ini. Sebagai partai dengan perolehan suara kedua terbesar di Pileg 2014 lalu, Golkar seolah tak dapat menunjukkan taringnya. Pasalnya, Aburizal tidak bisa maju dalam Pilpres.

"Saya sangat prihatin. Saya satu-satunya pendiri Golkar yang masih hidup. Saya sangat malu dengan langkah yang diambil Golkar," katanya.

Sebelumnya, perolehan kursi Golkar di DPR menurun. Dalam Pileg kemarin, Golkar memperoleh 18.432.312 suara (14,75 persen) atau 91 kursi DPR. Perolehan kursi DPR itu turun dibanding pemilu 2009, yakni 106 kursi DPR.

Golkar juga tidak bisa mengusung capres/cawapres sendiri. Setelah gagal maju di Pilpres, Aburizal memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Aburizal juga memecat kader Golkar yang mendukung Joko Widodo-Kalla.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved