Calon Presiden 2014
Survei Polcomm: Laki-laki Pilih Jokowi-JK, Prabowo-Hatta Dipilih Perempuan
"Responden yang memilih pasangan Jokowi - JK karena pasangan ini merakyat," kata Peneliti Polcom, Afdal Makkuraga Putra.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang digelar Political Communication Institute (Polcom), terhadap 1200 responden pada 16-20 juni lalu, menunjukan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla, lebih tinggi dibandingkan pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
Peneliti Polcom, Afdal Makkuraga Putra, dalam pemaparannya di Gotel Grand Alia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2014), mengatakan bahwa pasangan Jokowi - JK mendapat 46,4 persen, sedangkan Prabowo - Hatta mendapat 43,3 persen. Sebanyak 8,5 persen responden mengaku belum menentukan pilihan, dan 1,8 persen enggan menyebutkan pilihannya.
"Responden yang memilih pasangan Jokowi - JK karena pasangan ini merakyat," katanya
Dari survei yang dilakukan Polcom, 9,3 persen menganggap pasangan tersebut merakyat, 8,7 persen jujur, 8,2 persen sederhana dan 6,1 persen tidak korupsi. Sedangkan yang memilih Prabowo - Hatta 8,3 persen menganggap pasangan itu tegas, 5,9 persen pandai, 5,7 persen memilih karena visi-misi yang bagus, 4,3 persen jujur, 4,2 persen taat beragama.
Dari survei tersebut diketahui juga lebih dari lima puluh persen pemilih Jokowi - JK berkelamin laki-laki, dan pemilih perempuan jauh lebih sedikit. Untuk pasangan Prabowo - Hatta, sebagian besar pemilihnya adalah perempuan.
Anggota tim pemenangan Jokowi - JK, Arif Budimanta, dalam kesempatan tersebut mengatakan dengan hasil survei tersebut menunjukan bahwa dukungan masyarakat untuk pasangan Jokowi - JK memang besar. Dengan sisa dua minggu kampanye, kata dia pihaknya akan terus menyambangi masyarakat untuk mendulang dukungan. Hari ini Jokowi ke Kalimantan sedangkan JK ke Sumatera.
"Kalau pemilu dilakukan hari ini, pasangan Jokowi - JK akan menang," katanya.
Anggota tim pemenangan Prabowo - Hatta, Priyo Budi Santoso dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa selisih tiga persen antara kedua pasangan bukan lah hal yang sulit dikejar. Ia menyinggung soal elektabilitas pasangan itu yang terus naik.
"Pemilu kan bukan hari ini, dan terlihat dukungan untuk Prabowo-Hatta semakin besar," tandasnya.