Kamis, 2 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Poempida: Flash Mob Salam Dua Jari Cermin Kegembiraan Politik

"Mereka mendendangkan salam dua jari sambil berjoget riang, karena itu cerminan mata hati. Bagi Jokowi, politik adalah pemberdayaan bukan mobilisasi."

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Y Gustaman
Tribunnews/Jeprima
Calon presiden (capres) nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi) menyapa massa pendukungnya di kawasan bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014). Sebelumnya Jokowi bersama para pendukungnya tersebut mengikuti gerak jalan revolusi mental mulai dari silang Monas hingga bundaran HI. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Silang Monumen Nasional pada Minggu (22/6/2014) penuh dengan ribuan relawan dan kader partai pendukung calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dalam acara flash mob salam dua jari ini menjadi cermin kegembiraan politik.

"Mereka mendendangkan salam dua jari sambil berjoget riang, karena itu cerminan mata hati. Bagi Jokowi, politik adalah pemberdayaan bukan mobilisasi,” kata Jubir Tim Pemenangan Pasangan Jokowi-JK Poempida Hidayatullah di Jakarta, Senin (23/6/2014).

Menurutnya, Jokowi mampu menggerakkan jutaan relawan karena kepribadian dan karakternya yang merakyat. Dan Jokowi akan sangat tegas ketika kepentingan rakyat terganggu oleh berbagai bentuk ketidakadilan.

Masa yang hadir dalam flash mob salam dua jari di Silang Monas datang dengan sendirinya. Ini berbeda dengan ribuan massa Prabowo, yang menurut informasi Poempida, adalah bayaran. Bahkan, mereka harus mengeluarkan Rp 1 miliar untuk massa bayaran perorang Rp 75.000 sampai Rp 100.000 per orang.

Poempida mengajak, bagi mereka yang ingin mewujudkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 sebagai kegembiraan politik, bergabunglah ke Jokowi. "Mereka bisa bergabung tanpa harus keluarkan dana mobilisasi hanya untuk menyenangkan pemimpinnya," sambungnya.

Bundaran Hotel Indonesia sudah dihentakkan oleh puluhan ribu sukarelawan yang berkumpul untuk menunjukkan dukungan kepada pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK. Kesukarelawanan ini dianggap sebagai harapan baru demokrasi Indonesia, di tengah pesimisme terhadap partai politik dan politik transaksional.

Jokowi sendiri sempat menghadiri acara Flash Mob Dance yang diselenggarakan sejumlah pendukungnya yang kebetulan berbarengan dengan Car Free Day di Jakarta. Tak kalah, Prabowo-Hatta juga melakukan kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved