Calon Presiden 2014
Kasus Rasyid Dinilai Bakal Bebani Hatta
Bahkan kasus itu dinilai bakal menjadi semacam beban bagi Hatta, yang maju bersama calon presiden dari Prabowo Subianto.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa kecelakaan dengan korban dua orang tewas yang melibatkan Rasyid Amrullah Rajasa (22), putra bungsu calon wakil presiden, Hatta Rajasa, tak begitu saja dilupakan publik.
Bahkan kasus itu dinilai bakal menjadi semacam beban bagi Hatta, yang maju bersama calon presiden dari Prabowo Subianto.
Abdul Hamim Jauzie, aktivis penegakan hukum yang juga Ketua Badan Pengurus Lembaga Bantuan Hukum Keadilan (LBH Keadilan), mengatakan, untuk menilai kelayakan seorang calon pemimpin, publik akan selalu meneliti rekam jejaknya.
Menurutnya, hukuman bagi Rasyid teramat ringan, sehingga memunculkan anggapan hukum tumpul ke atas, tapi tajam ke bawah. Hal itu yang akan terus diingat dan dikritisi oleh publik.
"Termasuk meneliti, kemungkinan ada tidaknya jejak kasus yang terkait atau bahkan melibatkan si calon. Karena itu, calon yang maju gelanggang, entah itu Jokowi, Prabowo, Hatta Rajasa ataupun Jusuf Kalla, harus siap dikritisi jejak rekamnya. Dan jangan marah, bila ada yang menggugatnya. Calon tinggal mengklarifikasi dengan elegan, bila itu tak benar. Bukan bereaksi emosional," kata Hamim kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Dirinya menjelaskan, proses hukum terhadap Rasyid memang telah selesai. Tapi, publik kembali mengkritisi itu karena menganggap Rasyid mendapat vonis yang terlalu ringan.
"Statusnya sebagai putra seorang menteri ketika itu, tak terhindarkan selalu dikait-kaitkan. Sebagian kalangan pun menilai, Rasyid seperti diistimewakan. Bila kemudian sekarang hal itu kembali ramai diperbincangkan, itu tak bisa dihindari," jelasnya.
Dikatakan Hamim, ketika debat putaran pertama, dimana Hatta Rajasa juga tampil, dan bicara tentang hukum yang tanpa pandang bulu, di media sosial, khususnya twitter, para pengguna jejaring sosial itu langsung mengkaitkannya dengan kasus Rasyid Rajasa.
"Saat itu kan polisi dan Hatta Rajasa dinilai seperti menutup rapat informasi keberadaan Rasyid hingga beberapa hari. Begitu vonis di pengadilan ternyata hanya percobaan," katanya.