Calon Presiden
Kader Golkar Pilih Dukung Jokowi-JK karena Partainya Tak Konsisten
Anggota Badan Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Sulsel, Subhan Djaya Mappaturung mengaku, tak gentar menghadapi ancaman DPP Partai Golkar.
Editor:
Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Anggota Badan Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Sulsel, Subhan Djaya Mappaturung mengaku, tak gentar menghadapi ancaman DPP Partai Golkar.
DPP mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada kader yang membelot saat pemilihan presiden dan wakil presiden dengan cara mengalihkan dukungannya dari pasangan Prabowo-Hatta yang diusung partai ini.
Subhan tercatat sebagai Koordinator Media dan Informasi Relawan Kalla. Sejak awal dikukuhkan sebagai relawan, dia menantang partainya untuk menjatuhi dirinya sanksi karena membelot.
Menurut Subhan, sepanjang pengalamannya berpartai di Golkar, tak seorang pun pernah disanksi karena membelot.
“(Golkar) tak pernah serius (dalam membuktikan) ancam-mengancamnya sehingga saya tak pernah serius juga menghadapinya,” ujar Subhan, Jumat (20/6/2014).
Menurut mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulsel ini, inkonsistensi Golkar dalam menjatuhkan sanksi kepada kader pembelot juga tampak pada pemilihan kepala daerah.
“Waktu pilgub juga. Sama di pilwali, tak semua dukung Supomo. Kemana orang itu, tak ada kan dipecat,” ujarnya.(*)