Calon Presiden 2014
Peneliti: Pemenang Pilpres yang Bisa Menggandeng Swing Voters
"Yang menang (pilpres) adalah siapa yang bisa memenangkan swing voters," kata Peneliti Polcomn Institute, Heri Budianto, hari ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Data Bersatu (PDB), menggelar survei pada 6 - 11 Juni lalu terhadap 1.200 orang, di kota-kota besar yang tersebar di 33 provinsi. Hasilnya pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mendapat 31,8 persen, sedangkan Joko Widodo (Jokowi), Jusuf Kalla (JK) mendapat 29,9 persen.
Dari survei tersebut 1,7 persen responden mengaku tidak akan memilih, 19,4 persen tidak mau menyebutkan pilihannya dan 19,4 persen dan yang masih belum memutuskan pilihannya, 17,2 persen.
Peneliti Polcomn Institute, Heri Budianto, dalam pemaparannya di acara konfrensi pers hasil penelitian PDB, di hotel Puri Denpasar, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2014), menyebutkan kedua pasangan harus bisa menggandeng suara dari swing voters, atau masa yang belum memutuskan pilihannya.
"Yang menang (pilpres) adalah siapa yang bisa memenangkan swing voters," katanya.
Swing voters adalah jenis pemilih yang masih memperhatikan perkembangan kampanye kedua pasangan, sebelum menentukan pilihan. Mereka adalah masa yang memperhatikan dengan seksama jalannya debat antar pasangan.
"Ada juga swing voters yang menunggu tokoh panutannya menentukan pilihan," ujarnya.
Tokoh-tokoh tersebut adalah tokoh yang memiliki pengaruh besar, seperti grup band Slank yang sudah memutuskan mendukung Jokowi-JK, mau pun musisi Ahmad Dhani yang sudah memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo - Hatta.
Selain itu menurutnya ada Swing Voters yang bisa terpengaruh oleh anjuran dari orang terdekat, seperti orangtua, suami maupun istri.
"Karena jumlahnya besar, swing Voters jangan diremehkan," tandasnya.