Selasa, 30 September 2025

Calon Presiden 2014

Suciwati: Siapapun Presidennya, Kami Tetap Suarakan HAM

Meski menolak pelanggaran HAM, dia pun tidak mendukung Jokowi.

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
zoom-inlihat foto Suciwati: Siapapun Presidennya, Kami Tetap Suarakan HAM
KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA
Suciwati, istri almarhum Munir bersama Sumarsih (kanan) menyampaikan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2012). Pada aksi Kamisan ke-272 tersebut bertepatan dengan peringatan 8 tahun wafatnya aktivis HAM, Munir. Para demonstran mewarnai aksi ini dengan menampilkan topeng-topeng berbentuk wajah Munir. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suciwati sebagai istri aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir menegaskan tidak pernah mendukung Joko Widodo, apalagi Prabowo Subianto.

Meski menolak pelanggaran HAM, dia pun tidak mendukung Jokowi. "Ketika kami bersama teman aktivis bersuara untuk menindak pelanggar HAM, bukan berarti kami mendukung Jokowi," ujarnya di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Menurutnya, kubu Jokowi juga didukung para pelaku pelanggar HAM. Kendati visi misi Jokowi cukup bagus, dia belum yakin terhadap komitmennya merampungkan kasus pelanggaran HAM.

"Siapapun presidennya, kami akan tetap berbicara mengenai penegakan HAM dan pelakunya harus dibawa ke pengadilan," ujarnya.

Hal yang cukup mengagetkan diungkapkan Suciwati. Jokowi pernah menghubunginya lewat telepon dan berbicara langsung bahwa dirinya tidak mengenal mantan Kepala Badan Intelijen Nasional, AM Hendropriyono.

Jokowi mengungkapkan kepada Suciwati tidak mengetahui rekam jejak Hendropriyono secara detail. "Jika Jokowi terpilih menjadi presiden apakan ia akan berani membawa orang-orang yang mendukungnya ke ruang pengadilan sebagai tanggung jawab terdepan," ujarnya.

Suciwati lebih berkonsentrasi bagaimana menyelesaikan kasus pelanggaran HAM setelah presiden terpilih nantinya. Menurutnya Jokowi pun tidak bicara secara spesifik bagaimana penyelesaian kasus itu ke depan.

Ia berharap kedepannya presiden terpilih bisa menyelesaikan kasus pelanggaran HAM menjadi kinerja paling utama. Menurutnya jika Prabowo jadi presiden, ia juga tidak mempunyai harapan kasus ini akan bisa diselesaikan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan