Calon Presiden 2014
Jokowi Beri Sinyal Ada Politisi Golkar Merapat
Jokowi enggan mengungkap siapa politisi Golkar yang dimaksud akan mendukung pasangan nomor urut 2 ini
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Kehadiran Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan visi dan misi "Restorasi Maritim" di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga politisi Golkar, Sharif Cicip Sutarjo ternyata memberikan satu sinyal penting.
Saat ditemui dalam Peluncuran Kampanye Kreatif untuk Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di Epicentrum Cafe, Gubernur Non-aktif DKI Jakarta ini pun memberikan sinyal akan ada dukungan baru dari politisi Golkar kepadanya.
Namun, Jokowi enggan mengungkap siapa politisi Golkar yang dimaksud akan mendukung pasangan nomor urut 2 ini.
"Ya nanti dilihat. Nanti sebentar lagi dilihat," ungkap Jokowi kepada wartawan.
Apakah dukungan politisi Golkar tersebut perorangan atau dalam jumlah banyak, Jokowi meminta agar menantikan waktu deklarasi dukungan tersebut.
"Nanti sebentar lagi dilihat. Sudah jelas. Ya dilihat pasti akan ada yang mendeklarasikan diri," tegasnya.
"Ya nanti dilihat. Kalau sudah, baru kita akan ngomong. Sekarang kan belum. Sekarang dalam persiapan," demikian disampaikan Jokowi.
Sementara itu, ketika ditanya maksud Cicip mengundang Jokowi terkait akan adanya dukungan politisi Golkar? Wakil Ketua Umum Golkar itu menyerahkan hal itu kepada masing-masing kader.
Namun, Cicip menegaskan dukungannya tetap pada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Itu haknya masing-masing. Saya kan ada di Prabowo-Hatta," tandasnya melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Rabu (11/6/2014).
Yang pasti, Cicip tegaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak hanya mengundang Jokowi. Tapi juga calon wakil presiden Hatta Rajasa dalam peluncuran Hari Nusantara 2014, di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/6/2014).
Cicip mengaku, mengundang mereka untuk mendapat masukan soal kelautan Indonesia ke depan dari kedua tokoh tersebut. "Saya undang Hatta Rajasa juga, untuk masukan soal kelautan," ungkapnya lewat pesan pendek kepada Tribunnews.com.
Selain itu, KKP dan Dewan Kelautan juga ingin memberikan konsep mengenai maritim kepada kedua tokoh mendatang yang akan memimpin bangsa ini.
Sekali pun berbeda Partai Golkar mendukung Prabowo-Hatta, Sharif menegaskan mengundang Jokowi karena alasan di atas. Namun ia menggarisbawahi bahwa dirinya secara pribadi untuk dukungan kepada capres dan cawapres mengikuti amanat partai.
Dalam paparannya, Jokowi mengangkat tema "Restorasi Maritim". Restorasi tersebut dilakukan dengan mengatasi pasar gelap tuna dan pemanfaatan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif), pemberantasan ilegal fishing, ekploitasi budidaya laut.
Menurut Jokowi, masalah illegal fishing sangat merugikan Indonesia di bidang kelautan. Uang yang masuk ke negara dari bidang perikanan hanya mencapai Rp 65 triliun. "Jika masalah ini diselesaikan dengan baik, kita akan mendapat pemasukan Rp 365 triliun," tuturnya.