Calon Presiden 2014
Dosen UPN Yogya yang Rumahnya Dibom Molotov Merupakan Simpatisan Jokowi-JK
Muhammad Husain Kasim (50), dosen UPN Yogyakarta mengakui bahwa dirinya merupakan simpatisan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK
Editor:
Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Husain Kasim (50), dosen UPN Yogyakarta pemilik rumah di Dusun Bendungan Rt 04 Rw 39 Desa Wedomartani, Ngemplak, Yogyakarta yang dibom molotov oleh orang tidak di kenal pada hari ini, Sabtu (7/6/2014), disebut-sebut sebagai Ketua Relawan Keluarga Nusantara Yogyakarta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Husain Kasim (50), dosen UPN Yogyakarta pemilik rumah di Dusun Bendungan Rt 04 Rw 39 Desa Wedomartani, Ngemplak, Yogyakarta yang dibom molotov oleh orang tidak di kenal pada hari ini, Sabtu (7/6/2014), disebut-sebut sebagai Ketua Relawan Keluarga Nusantara Yogyakarta.
Diketahui Organisasi masyarakat Relawan Keluarga Nusantara baru-baru ini mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), yang akan berlaga dalam Pilpres satu bulan mendatang.
"Rumah Ketua Relawan Keluarga Nusantara (yang beberapa hari lalu dideklarasikan oleh JK) Yogyakarta, pak Husen dilempari bom molotov tadi malam (Sabtu) sekitar jam 2-3, lewat jendela kaca masuk di ruang belajar. Bom terbakar di lantai, syukur tidak membakar isi rumah," seperti dikutip Tribun dari pesan singkat yang diterima.
"Rumah Ketua Relawan Keluarga Nusantara (yang beberapa hari lalu dideklarasikan oleh JK) Yogyakarta, pak Husen dilempari bom molotov tadi malam (Sabtu) sekitar jam 2-3, lewat jendela kaca masuk di ruang belajar. Bom terbakar di lantai, syukur tidak membakar isi rumah," seperti dikutip Tribun dari pesan singkat yang diterima.
Ketika dikonfirmasi oleh Tribun, Sabtu malam, Husain membatah kebenaran informasi tersebut, namun ia mengakui bahwa dirinya merupakan simpatisan pasangan capres-cawapres tersebut.
"Saya hanya simpatisan. Tidak betul itu," tuturnya melalui sambungan telepon.
Ketika berbincang-bincang dengan Tribun, Husain mengaku baru saja kembali dari kantor polisi untuk memberikan keterangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah milik Husain dilempar bom molotov oleh oknum tak dikenal, Sabtu pagi. Akibat kejadian tersebut, rumah dosen UPN Fakultas Pertanian itu nyaris terbakar.
Hingga berita ini diturunkan pelaku belum diketahui identitasnya.