Minggu, 5 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

SETARA Anggap Pernyataan Imbauan SBY Terkait TNI Picu Kepanikan

Alhasil, Babinsa tidak dilarang memilih, tapi juga dilarang tidak netral pada pasangan capres-cawapres tertentu.

Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM/SRIHANDRIATMO MALAU
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan pers usai bertemu Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua SETARA Institute Hendardi menegaskan Babinsa merupakan bagian dari anggota TNI aktif. Alhasil, Babinsa tidak dilarang memilih, tapi juga dilarang tidak netral pada pasangan capres-cawapres tertentu.

"Jika SBY tidak mengambil tindakan nyata, sebatas menghimbau yang memantik kepanikan, patut diduga pernyataan SBY hanya alibi untuk menghindari tuduhan bahwa dirinya membiarkan TNI tidak netral," kata Hendardi dalam pernyataannya, Jumat (6/6/2014).

Hendardi menegaskan cara-cara ala Orde Baru tidak boleh terulang pada masa pemilihan presiden 2014. Ia pun meminta Bawaslu untuk mengambil tindakan atas tindakan Babinsa yang diduga mengarahkan warga untuk memilih pasangan calon presiden tertentu.

"Bawaslu harus mengambil sikap dan tindakan," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved