Selasa, 30 September 2025

Calon Presiden 2014

Gus Yusuf Bilang Bahasa Arabnya Jokowi adalah Ja'aqowiyun

Gus Yusuf menyebut Jokowi dalam bahasa arab yakni Ja'qowiyun. Ja'aqowiyun itu berarti datanglah seseorang yang kuat.

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Kaltim/Doan Pardede
Sejumlah ibu rela menunggu bakal capres dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) mengikat tali sepatu untuk bisa berjabat tangan dengannya saat Jokowi hendak meninggalkan kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, KH Hamri Has di Jalan Angklung, Prevab, Samarinda, Sabtu (24/5/2014). Pada akhir pekan ini, Jokowi melanjutkan safari politiknya dengan mengunjungi beberapa kota di Kalimantan Timur, di antaranya Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong. (TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah, Yusuf Chudlori, mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan suara bagi pasangan calon presiden Jokowi-Jusuf Kalla sebesar 2,3 juta.

"Pada Pileg 2014 kemarin suara PKB mencapai 2,3 juta orang. Itu yang wajib (mendukung Jokowi-Kalla), sedangkan yang sunnah masih bisa lebih," kata dia, saat deklarasi Laskar Santri Nusantara di Ponpes Al Ishlah, di Semarang, Kamis (29/5/2014).

Dia mengaku, mendukung penuh Jokowi menjadi Presiden lima tahun mendatang.

Bahkan Gus Yusuf menyebut, Jokowi dalam bahasa arab yakni Ja'qowiyun. Ja'aqowiyun itu berarti datanglah seseorang yang kuat.

"Ja'aqowiyun itu, adalah ketika yang hak sudah datang, maka kebatilan itu akan hilang. Ja'aqowiyun ditulis bahasa jawa itu Jokowi," kata dia.

Dia menambahkan, para relawan diminta untuk tidak ikut-ikutan menebar fitnah. "Biarkan kita (Jokowi) difitnah, tapi kita tidak usah ikut. Kita tunjukkan saja kelebihan dan kekurangannya masing-masing itu apa," katanya.

Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, mengaku, mendapatkan istilah baru untuk Jokowi, yakni Ja'aqowiyun.

"Saya senang, mendapatkan istilah baru untuk Jokowi, yakni Ja'aqowiyun. Saya jadi ingat waktu di pesantren, jangan terkecoh kegantengan, yang disebut kuat itu bukan fisik melainkan jiwanya," kata dia.

Sumber: Tribun Jateng
Tags
Semarang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan