Sabtu, 4 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Pakar Psikologis: Capres Harus Memiliki Emosi Stabil

Presiden mendatang harus memenuhi sejumlah aspek penting psikologis atau kejiwaan seperti memiliki stabilitas emosi, karakter, dan intelektualitas.

Penulis: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Herudin
Pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto/Hatta Rajasa melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (23/5/2014) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Presiden mendatang harus memenuhi sejumlah aspek penting psikologis atau kejiwaan, di antaranya memiliki stabilitas emosi, karakter, intelektualitas dan kompetensi untuk menjadi seorang pemimpin. Seluruh aspek itu sangat penting karena mempengaruhi cara dan gaya kepemimpinan.

Psikolog Klinis dan Forensik A.Kasandra Putranto menjelaskan, sejumlah aspek dalam psikologi seperti intelektualitas, stabilitas emosi, karakter, sikap dan kepribadian, termasuk di dalamnya kompetensi harus dimiliki presiden dan wakilnya mendatang.

"Karena jabatan presiden bukan main-main. Presiden di perusahaan tentu berbeda dengan presiden negara. Tingkat kompetensinya akan lebih tinggi," katanya ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Menurut Kasandra, seluruh aspek itu sangat penting untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan capres mampu melaksanakan pekerjaan seperti kemampuan berkomunikasi, pengajian keputusan, analisa dan mencari solusi kreatif.

Hari ini, kandidat presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Hatta Radjasa menjalani tes kesehatan. Salah satu tahap penting dari tes kesehatan yang harus dijalani oleh pasangan tersebut adalah uji kejiwaan. Kemarin, pasangan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla sudah melakukan tes kesehatan.

Kasandra mengatakan, pemimpin mendatang harus memenuhi aspek kejiwaan seperti emosi yang harus stabil. Sebab, lanjut dia, aspek itu sangat besar pengaruhnya terhadap gaya dan kepempimpinan seseorang dalam memimpin negara.

"Sangat besar. Bagaimana seseorang bisa memimpin negara dalam posisi di mata dunia jika tidak memenuhi aspek psikologis seperti memiliki stabilitas emosi, karakter, sikap, dan kepribadian," ujar Kasandra.

Sementara itu, LSI sebelumnya telah mengumumkan hasil surveinya terkait isu-isu negatif yang membayangi kandidat presiden.

Empat isu negatif membayangi Prabowo. Salah satu isu yang beredar di masyarakat adalah Prabowo memiliki emosi yang tempramental dan suka menggunakan kekerasan. Selain itu, isu lainnya adalah keterlibatan Prabowo dalam penculikan aktivis 1998, hubungan tidak harmonis antara Prabowo dengan keluarga dan Prabowo tidak sukses dalam bisnis perusahaannya sehingga merugi dan banyak hutang.

Namun tingkat kepercayaan publik terhadap isu negatif Prabowo tersebut lebih besar dibandingkan dengan Jokowi. Dari mereka yang pernah mendengar isu negatif Prabowo, sebesar 51-72 persen publik menyatakan percaya tehadap isu tersebut. Berdasarkan hasil survei LSI, ada potensi penurunan suara Prabowo sebesar 40-51 persen.

Sementara itu, pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan yang dilakukan tim dokter RSPAD Gatot Subroto sebaiknya diumumkan ke publik, khususnya menyangkut kejiwaan para calon presiden. Dikarenakan publik harus mendapat informasi yang utuh mengenai kestabilan jiwa calon pemimpinnya.

"Jika kestabilan dan jiwa dan emosi calon presiden tidak diketahui sejak awal. Apakah KPU dan tim dokter RSPAD akan bertanggungjawab jika presiden yang terpilih kelak berperilaku psikopat, megalomania, haus darah ataupun schizofrenia?" Kata Pendiri Projo, Fahmi Habcy, di Jakarta, Jumat (23/5/2014).

"Ini menyangkut kewenangan atas penggunaan angkatan bersenjata dalam melindungi rakyat dan hak-hak sipil."

Fahmi melanjutkan publik dan rakyat tidak bisa mengandalkan hanya sekedar pada visi misi dan intelektual calon presiden. Tapi juga gambaran utuh emotional inteligence-nya. Ini adalah hak rakyat untuk mengetahui informasi itu karena tes tersebut dibayar oleh pajak rakyat.

"Anda mau dipimpin oleh presiden yang hobinya ringan tangan dan mudah marah? Bagaimana jika kewenangan TNI dan peluru di bawah kendalinya?" tegas Fahmy.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved