Pasangan Bakal Capres-Cawapres Diminta Puasa Jelang Tes Kesehatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tes kesehatan bagi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden sudah digariskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia. Salah satunya, mereka puasa sehari sebelum tes kesehatan.

Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menjelaskan bahwa pemeriksaan bakal capres dan cawapres bertempat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Mereka pun diminta mempersiapkan diri sesuai dengan protokol.

"Jadi pasangan capres dan cawapres ini harus puasa mulai pukul 20.00 WIB, satu hari sebelumnya dan hanya diperkenankan minum air putih," ujar Ferry, yang pernah tercatat sebagai Ketua KPU Provinsi Jawa Barat ini.

Selain itu, bakal capres dan cawapres di hari pemeriksaan, pada pukul 06.30 WIB diminta minum air putih sebanyak dua gelas dan kemudian tidak buang air kecil sampai saat pemeriksaan. Hanya dua pendamping saja yang bisa menemani pasangan calon di ruang lobi.

Bagi para bakal capres dan cawapres perempuan agar sejak tiga hari sebelum hari pemeriksaan pap-smear tidak berhubungan seksual, tidak memakai vaginal tablet atau dan atau "jamu-jamuan vaginal."

Ferry menambahkan, pemeriksaan kesehatan bakal capres dan cawapres meliputi pemeriksaan jiwa (psikiatrik), jasmani, pemeriksaan penunjang, pemeriksaan laboratorium. Biaya tes kesehatan perorang Rp 75 juta.

"Yang jelas untuk kesehatan jasmani dari ujung rambut sampai ujung kaki. Bakal capres dan cawapres juga diharuskan membawa sepatu olahraga untuk digunakan pada saat treadmill," tambah pria berkacamata ini.