Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2014

JPPR: Parpol Harus Libatkan Keinginan Publik Bicarakan Koalisi

Pemberitaan politik beberapa hari terakhir dipenuhi oleh koalisi partai politik gabungan dalam mengusung calon presiden

Penulis: Y Gustaman
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/Herudin
Ratusan siswa SD hingga SMA yang tergabung dalam Forum Pelajar dan Pemuda untuk Pilpres Damai melakukan aksi simpatik di sekitar bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (18/5/2014). Mereka menyerukan pelaksanaan Pilpres dengan jujur dan damai. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberitaan politik beberapa hari terakhir dipenuhi oleh koalisi partai politik gabungan dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden. Sayangnya, publik tak dilibatkan bagaimana sebetulnya keinginan dan agenda mereka untuk pemilu mendatang.

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), M Afifuddin, menilai hiruk pikuk koalisi yang dilakukan parpol saat ini sudah sangat memuakkan. Rakyat seakan disuguhi parade teater dan sandiwara politik minus melibatkan mereka.

"Kalau parpol hanya kedepankan "politik dagang sapi" melakukan koalisi pilpres, bisa dipastikan rakyat hanya akan disuguhi pasangan-pasangan dengan visi pepesan kosong yang jauh dari cita-cita menyejahterahkan rakyat," ungkap Afifuddin di Jakarta, Minggu (18/5/2014).

Ia menambahkan, sejumlah kecurangan dalam Pemilu Legislatif 2014 harus menjadi pembelajaran agar tak terjadi di pilpres. Karenanya rakyat harus diajak bersama menyukseskan pilpres dan tak hanya disuruh menonton tindakan elit parpol yang tak tersentuh mereka.

Seperti diberitakan, saat ini sudah terbentuk koalisi yang dibangun PDI Perjuangan, NasDem, PKB dan Hanura dengan mengusung Jokowi sebagai calon presiden, dan koalisi yang digagas Gerindra, PPP, PKS, yang menyodorkan Prabowo sebagai capres. Sedangkan koalisi Golkar dan Demokrat belum final.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved