Calon Presiden 2014
Suhardiman: Ical Tidak Akan Menang
Saya berani bertaruh tidak akan mungkin (menang), saya kira (Ical) lebih baik mengundurkan diri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pertama Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) sekaligus satu-satunya pendiri Partai Golkar yang masih hidup, Suhardiman, menganggap Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical tidak akan mungkin memenangkan pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli mendatang.
Kepada wartawan di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014), Purnawirawan Jenderal TNI AD itu mengaku percaya orang yang pantas menjadi presiden adalah dari suku Jawa. Sedangkan Ical adalah calon presiden (capres) berdarah Sumatera.
"Saya berani bertaruh tidak akan mungkin (menang), saya kira (Ical) lebih baik mengundurkan diri," katanya.
Ia berharap Ical mengambil posisi sebagai dalang atau King Maker, yakni tokoh yang bisa menentukan siapa yang akan menang di pilpres. Namun Ical bersikukuh tetap mau maju sebagai calon presiden.
"Kan lebih terhormat jadi dalangnya, dalang kan mau apa saja bisa mengatur," ujarnya.
Saat ditanya siapa kader Partai Golkar yang pantas untuk diusung sebagai calon presiden, Suhardiman menyebut tokoh yang pantas menggantikan Ical adalah Ketua DPP Partai Golkar Bidang Politik, Priyo Budi Santoso, yang dalam kesempatan itu duduk tepat disebelahnya pantas menggantikan Ical.
Dalam kesempatan tanya-jawab kepada wartawan, Priyo mengaku enggan mengomentari banyak soal wacana maju sebagai capres. Ia mengaku terkejut namanya disebut oleh Suhardiman, karena dalam pertemuan tertutup dengan Suhardiman sebelum konfrensi pers, tokoh berumur 89 tahun itu tidak pernah menyinggung soal pengganti Ical.
Kata dia hingga hari ini Ical masih merupakan calon presiden dari Partai Golkar, dan hal itu merupakan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar tahun lalu.
"Belum ada perubahan karena belum ada rapimnas lagi. Kita tunggu rapimnas berikutnya yang akan diselenggarakan Mei ini," katanya.