Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2014

Agum Gumelar: Pepabri Netral dalam Pilpres 2014

Agum Gumelar, menegaskan sikap Pepabri sebagai institusi tidak mendukung ke salah satu Calon Presiden (Capres) manapun

Editor: Sanusi
Tribunnews/Dany Permana
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Agum Gumelar (tengah) bersama Calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan), dan mantan Menteri Penerangan, Yunus Yosfiah (kiri) berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor Pepabri, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014). Dalam pertemuan tersebut Prabowo menyampaikan visi dan misinya untuk maju sebagai presiden pada Pilpres Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), Agum Gumelar, menegaskan sikap Pepabri sebagai institusi tidak mendukung ke salah satu Calon Presiden (Capres) manapun.

Termasuk, kata Agum, kepada Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang Selasa (22/4/2014) lalu, dirinya bersama sejumlah petinggi Pepabri, juga melakukan pertemuan di kantor DPP Pepabri.

Ditegaskan Agum, institusi yang beranggotakan para purnawirawan TNI dan Polri ini bersikap netral dan tidak pro terhadap salah satu Capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli mendatang.

"Tidak ada dukung mendukung siapa. Institusi Pepabri tetap bersikap netral. Sebagai individu silakan mendukung siapa, diberi kebebasan sesuai hati nurani masing-masing," tegas Agum usai bertemu SBY saat ditemui di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Apalagi kata Agum, saat pertemuan Selasa lalu, Prabowo Subianto, bertemu Pepabri untuk menyampaikan latar belakang dan motivasi serta visi-misinya sebagai Capres.

Lebih lanjut terkait pertemuan dengan SBY tadi di Kantor Presiden, kata Agum, dirinya menyampaikan perkembangan organisasi Pepabri sekarang ini. Termasuk juga bagaimana Pepabri menyikapi situasi berkembang terutama dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli mendatang.

Dia menegaskan, terkait sikap mengenai Pilpres, Pepabri mengikuti kebijakan organisasi induknya, yakni TNI dan Polri. "Jadi kalau TNI dan Polri dalam mengawal proses demokrasi di negeri kita ini bersikap netral, maka Pepabri pun sebagai institusi bersikap netral," tuturnya.

Hanya bedanya, imbuh Agum, ketika di Pepabri, para Perwira yang sudah Purnawirawan (pensiun), haknya sudah sama dengan masyarakat sipil biasa. Yakni punya hak memilih dan dipilih.

"Oleh karenanya, ada Purnawirawan yang dengan hak dipilihnya ada yang menjadi Caleg, ada yang menjadi calon-calon presiden nantinya," tuturnya.

Lebih lanjut terkait hak memilih, dia menjelaskan, kepada anggota di seluruh jajaran Pepabri diberikan kebebasan sesuai hati nurani masing-masing. "Silakan mau pilih siapa," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan