Konvensi Demokrat
Konvensi di Ujung Tanduk, Anies Baswedan Enggan Menyerah
Anies menegaskan konvensi adalah proses yang benar, sehingga tradisi ini jangan sampai berhenti tengah jalan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perolehan suara Demokrat yang minim di hasil hitung cepat pemilu legislatif membuat banyak pihak pesimistis dengan berjalannya konvensi capres partai berlambang mercy ini.
Beberapa peserta bahkan menyatakan rasa pesimistisnya. Misalnya yang terjadi pada Dahlan Iskan dan Marzuki Alie. Keduanya mengatakan konvensi tidak lagi relevan.
Berbeda dengan peserta konvensi lainnya, Anies Baswedan masih menunjukkan rasa optismistisnya pada proses konvensi. Hal ini ia utarakan dalam pembekalan perwira TNI Angkatan Udara (AU) di Mabes AU Cilangkap, Jakarta Timur.
Anies mengaku optimistis ketika mendapat pertanyaan dari salah seorang perwira yang bertanya mengapa ia tetap melanjutkan proses konvensi dan memintanya untuk menyerah saja.
"Jawaban peserta konvensi lain menunggu takdir, kalau saya tetap berjuang menjemput takdir. Saya percaya diri karena republik ini perlu orang-orang percaya diri, tapi tidak berlebihan," ujar penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini, Rabu (23/4/2014).
Ia menambahkan bukan hanya Partai Demokrat sendiri yang tidak bisa mencalonkan capres, tapi semua partai dalam kondisi yang sama. Sehingga ia menegaskan akan menuntaskan konvesi.
Capres konvensi termuda ini juga menegaskan kembali bahwa proses konvensi adalah proses yang benar, sehingga tradisi ini jangan sampai berhenti tengah jalan.
Partai Demokrat sendiri melalui keputusan Ketua Majelis Tinggi yakni Susilo Bambang Yudhoyono akan meneruskan proses konvensi setelah sebelumnya terjadi simpang siur mengenai nasib konvensi. Helatan konvensi akan dilanjutkan dengan Debat Capres Konvensi pada Minggu (27/4) di Hotel Sahid, Jakarta.