Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2014

Perludem: Aneh Jika Bawaslu Tak Tahu Politik Uang

Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat praktik politik uang terus meningkat dari pemilu ke pemilu setelah reformasi terjadi di Indonesia.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Rendy Sadikin
Warta Kota/Henry Lopulalan
Sejumlah warga mendatangi TPS untuk melakukan pencoblosan ulang di TPS 062 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Minggu (13/4/2014). Pemungutan suara ulang di TPS 062 tersebut dilakukan karena terjadi kesalahan distribusi surat suara DPRD dimana surat suara yang harusnya dicoblos pada 9 April lalu Dapil VI (Ciracas, Cipayung, Makasar dan Pasar Rebo), namun yang diterima Dapil V (Kramat Jati, Jatinegara dan Duren Sawit).(Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menilai sangat aneh jika Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku tak tahu ada politik uang di lapangan.

Deputi Direktur Eksekutif Perludem, Ferry Junaedi, mengatakan jika ada laporan politik uang yang dilaporkan ke Bawaslu namun tidak ditindaklanjuti, maka sama saja Bawaslu tidak bekerja dalam proses pengawasan pemungutan suara pemilu 2014.

"Di lapangan, Bawaslu punya punya lima orang pemantau di tingkat kelurahan. Aneh kalau tidak bisa memonitor. Ada laporan tapi tidak ditindaklanjuti, sama saja Bawaslu tidak bekerja," ujar Ferry di Kedai Kopi Deli, Menteng, Senin (21/4/2014).

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat praktik politik uang terus meningkat dari pemilu ke pemilu setelah reformasi terjadi di Indonesia. Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia ICW, Donal Fariz, mengatakan pihaknya mencatat pada pemilu 1999 terjadi praktik politik uang sebanyak 62 kasus.

Kemudian pada pemilu 2004 meningkat menjadi 113 kasus. Pada pemilu 2009, jumlah kasus politik uang kembali meningkat menjadi 150 kasus dan pada pemilu 2014 hingga pemilu legislatif kemarin, tercatat sebanyak 313 kasus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved