Selasa, 30 September 2025

Calon Presiden 2014

Jokowi: Jangan Takuti Saya dengan Demo-demo

"10 ribu pendemo di luar saja itu saya temui. Buat saya biasa-biasa saja," kata Jokowi.

Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS/NICOLAS MANAFE
Jokowi meresmikan Rumah Indonesia Hebat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengungkapkan semenjak dirinya dideklarasikan sebagai bakal capres, banyak aksi demonstrasi di Balai Kota, yang menuntut dirinya tetap sebagai Gubernur DKI.

"Setelah pencapresan jadi ada demo terus. Buat saya itu sudah terlalu biasa. Jangan takuti Jokowi dengan demo-demo," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi disela peresmian Rumah Koalisi Indonesia Hebat di kediaman pemilik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Jalan Mangun Sarkoro nomor 69, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/4/2014) malam.

Jokowi mengatakan, aksi demonstrasi sudah menjadi bagian dalam pekerjaannya. Sejak menjabat sebagai Gubernur, Jokowi menghadapi berbagai aksi demo, salah satunya aksi yang dilakukan buruh.

"10 ribu pendemo di luar saja itu saya temui. Buat saya biasa-biasa saja," kata Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aliansi Penduduk Jakarta (APJ) mengadakan aksi di depan kantor Balaikota DKI Jakarta, di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menuntaskan masa jabatannya sekaligus menepati janji-janji kampanye yang pernah ia ucapkan.

Dalam press release-nya, APJ mengutip 13 berita di media online yang berisikan janji Jokowi. Salah satunya dicuplik dari portal kompas.com di mana mantan Walikota Solo ini mengatakan akan memimpin Jakarta selama lima tahun dan tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014.

Ketua APJ Aslih Ridwan mengatakan menjadi presiden memang merupakan hak pribadi Jokowi. Namun, aliansinya ingin mengingatkan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini untuk tidak mengingkari janjinya dan tergiur jabatan lain.

Dalam aksinya, APJ hendak menyerahkan lima roti buaya yang melambangkan kesetiaan pada Jokowi. Namun, roti khas Jakarta ini tidak diterima oleh perwakilan gubernur.

Masa APJ yang berjumlah sekitar 30 orang didominasi perempuan. Beberapa dari mereka berorasi di atas truk berwarna biru yang diparkir persis di depan gerbang balaikota. Belasan personil kepolisian berjaga di belakang gerbang ini. Masa mulai membubarkan diri pada pukul 11.45 WIB.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved