Calon Presiden 2014
Pramono Edhie Siap Jadi Pendamping Jokowi
koalisi menjadi hal pasti harus dilakukan masing-masing partai untuk bisa mengusung capres atau cawapres
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Pramono Edhie Wibowo, menyatakan kesiapannya melanjutkan pengabdian menjadi pendamping calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo dalam pilpres 2014 mendatang.
Hal ini disampaikan Pramono Edhie menanggapi hasil Survei Indikator Politik Indonesia selama 18-24 Maret 2014 mengenai calon dari kalangan militer yang dianggap pantas mendampingi Jokowi. Pramono Edhie menempati tempat teratas dengan 12.7%.
"Sebagai kader Partai Demokrat saya siap memikul tugas dan amanat yang diberikan rakyat Indonesia kepada saya," kata anggota Dewan Pembina Demokrat ini kepada Tribunnews.com, Minggu (20/4/2014).
Merujuk hasil hitung cepat pascaPemilu Legislatif 2014 yang baru lalu, kata dia, koalisi menjadi hal pasti harus dilakukan masing-masing partai untuk bisa mengusung capres atau cawapres.
Ditegaskan, kesamaan visi dan misi menjadi kunci utama untuk menggalang koalisi dan berbagi peran dalam menjalankan pemerintahan.
"Apakah Partai Demokrat akan berkoalisi dan mengusung capres ataukah cawapres, kami masih terus mempelajarinya kini. Apapun keputusan kami nanti, kami akan memutuskannya berdasarkan kepentingan untuk memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia," ujarnya.
Survei Indikator Politik menempatkan Pramono Edhie Wibowo dengan perolehan 12.7% pada posisi teratas diantara 5 (lima) nama yang berasal dari kalangan militer. Adapun hasil lengkap Survei Indikator Politik yang dilakukan 18-24 Maret 2014 tersebut adalah sebagai berikut:
Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo 12,7 %
Jenderal TNI (KASAD) Budiman 5,6 %
Jenderal TNI (PANGLIMA) Moeldoko 4,6 %
Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan 3,1 %
Jenderal TNI (Purn) Raymizard Ryacudu 2,7 %
Survei Indikator Politik melibatkan 1220 responden dengan umur 17 tahun atau lebih, dan atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Survei dilakukan dengan margin of error ± 2.9 % pada tingkat kepercayaan 95 %.