Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2014

Menkopolhukam Datang ke Mabes Polri Pastikan Pileg Aman

Djoko mengaku sebelum mendatangi Pusdalsis Polri terlebih dahulu singgah di Kementerian Dalam Negeri

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUN BATAM/Argianto DA Nugroho
Menteri Koordinator Politik hukum dan keamanan, Djoko SUyanto (tengah) saat menjawab pertanyaan wartawan usai membuka Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014 di Swiss Bell Harbourbay, Batam, Sabtu (29/4). Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Djoko Suyanto beserta Panglima TNI, moeldoko membuka MNEK yang pertama kali dilakukan di Indonesia dan diikuti oleh angkatan laut dari 17 negara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto mendatangi Mabes Polri sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (9/4/2014).

Kepada wartawan, Djoko mengaku sebelum mendatangi Pusdalsis Polri terlebih dahulu singgah di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memantau pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014) dari sisi Pemerintah Daerah.

Kemudian untuk memastikan keamanan, ia datang ke Mabes Polri untuk memantau proses pengamanan yang dilaksanakan Polri dan TNI.

"Saya bicara langsung dengan lima Kapolda melalui video conference yaitu Kapolda Aceh, Kapolda Lampung, Kapolda NTT, Kapolda Sulawesi Selatan, dan Kapolda Papua," kata Djoko di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014).

Pemilihan lima Polda tersebut sengaja dilakukan Djoko Suyanto karena dianggap memiliki kekhasan secara keamanan.

Hasil pemantauan, dikatakan Menkopolhukam secara keseluruhan pelaksanaan Pemilu Legislatif di seluruh wilayah berjalan aman, tertib, dan damai.

Meskipun ada beberapa kendala yang ditemukan diantaranya di NTT yang terpaksa diulang, kemudian di Papua logistik Pemilu mengalami keterlambatan pengiriman khususnya Pegunungan Tengah untuk Yahokimo.

"Sulitnya kondisi geografis di sana, meskipun pesawatnya ada, tetapi ada kendala cuaca," ucapnya.

Menkopolhukan pun sengaja berkomunikasi langsung dengan Kapolda Lampung, pasalnya diwilayah tersebut pada saat yang bersamaan berlangsung pula Pemilihan Kepala Daerah disamping Pemilu Legislatif.

Kemudian di Aceh, menurut Djoko ditemukan surat suara yang sudah dilobangi. Tetapi beruntung bisa diketahui sejak awal sehingga surat suara bisa diganti berdasarkan pengetahun seluruh penyelenggara Pemilu.

"Petugas langsung mengganti kartu itu," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved