Pramono Edhie Senang Kabar Duet Prabowo-JK akan Dideklarasikan

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) dan peserta konvensi Calon Presiden PD, Pramono Edhie Wibowo mengucapkan selamat apabila, kabar Selasa (1/4/2014) pasangan Prabowo Subianto- Jusuf Kalla (JK) akan dideklarasikan sebagai Calon Presiden (Capres)-Wakil Presiden (Cawapres).

"Kalau akan dideklarasikan, saya ucapkan selamat," ucap Pramono ditengah persiapannya berkampanye di pelataran objek wisata Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan.

Pramono menegaskan, dengan deklarasi Prabowo-JK--setelah sebelumnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres PDI-Perjuangan -- posisi Demokrat menjadi kunci bagi Partai-partai Politik lain yang sudah mengumumkan Capres maupun pasangan Capres-Cawapres.

Partai Golkar jauh lebih awal mendeklarasikan Capresnya, yakni Aburizal Bakrie. Kemudian disusul, pasangan Capres-Cawapres Partai Hanura, Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (Win-HT).

"Justru posisi Demokrat yang belum menentukan, menjadi kunci dari semua Partai yang sudah mengumumkan," tutur Pramono yang didampingi Juru bicara PD, Ruhut Sitompul.

"Jadi pemegang kunci itu justru Demokrat. Tapi kalau Demokrat sudah mengumumkan sudah tidak memegang kunci lagi," tambahnya.

Karena, imbuhnya, yang sudah mengumumkan berarti Parpol tersebut harus siap berkoalisi dengan siapa.

"Sedangkan Demokrat, masih bisa kemana saja. Jadi kalau putri, ya putri cantik," jelasnya.

Lalu kemana koalisi Demokrat? Pramono katakan, apabila benar kabar Pasangan Prabowo-JK deklarasi, maka itu semakin membuat peta politik semakin jelas. Pun Demokrat semakin jelas memetakan kemana akan berkoalisi.

"Jadi kita lebih enak melihat karena gambaran politiknya jelas, PDI-P kemana, Golkar bagaimana, lalu Gerindra seperti apa, jadi maaf saja kita semakin lebih mudah memilih dengan siapa (nantinya untuk berkoalisi)," ujar Pramono.

"Apakah Golkar, apakah PDI-P atau partai yang lain, Partai Demokrat adalah partai yang ingin membangun bangsa. Partai manapun yang ingin membangun bangsa, Demokrat 'oke' (berkoalisi) berkomunikasi dengan semua partai," pungkasnya.