Rabu, 1 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Para Capres Kunjungi Kantung-kantung Suara

Alasan mereka datang ke pelosok daerah untuk membantu memenangkan parpol di pileg nanti

Editor: Hendra Gunawan
KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Tak mau kalah dari caleg dan parpol, para capres dari berbagai parpol mendatangi kantung-kantung suara. Alasan mereka datang ke pelosok daerah untuk membantu memenangkan parpol di pileg nanti, namun di balik itu semua sekaligus untuk menyosialisasikan diri sebagai capres.

Salah satunya peserta konvensi capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, yang mengaku kini dirinya fokus mememenangkan Partai Demokrat pada pemilu legislatif (pileg) 2014. Soal konvensi capres dibiarkan mengalir begitu saja.

"Konvensi tetap jalan, tapi sekarang ini kita ingin konsentrasi ke pileg dulu. Sebab siapa yang bakal diusung sebagai capres oleh Partai Demokrat, harus menunggu hasil Pileg," kata Pramono di Bandung, Senin (31/3/2014).

Sebagai kader Partai Demokrat, kata Pramono, ia memiliki tanggung jawab yang sama dengan kader lainnya untuk memenangkan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pemilu. "Khusus Jawa Barat, ini medan pertempuran yang paling menentukan. Menang di Jabar, bakal menang secara nasional," ujar Pramono.

Pramono meyakini target perolehan suara sebesar 15 persen yang dipatok pimpinan Partai Demokrat bisa diraih. Ia bahkan optimistis target tersebut bisa terlampaui. Hal itu kata Pramono, bisa dilihat dari respon masyarakat yang semakin positif terhadap partai berlambang bintang mercy itu.

Sementara itu, dalam rangkaian road show-nya selama lima hari kelima kabupaten/kota di Jawa Barat, pada hari Minggu (30/3) Dino Patti Djalal yang merupakan peserta konvensi capres Partai Demokrat, berkunjung ke Ponpes Darussalam di Dusun Cidewa, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis. Dino di sana berceramah di depan ratusan santri dan mahasiswa IAID Darussalam. Selain itu, Dino beserta para pimpinan ponpes memancing ikan di kolam komplek ponpes.

Dino mengawali ceramah umumnya dengan melontarkan sejumlah pertanyaan kepada santri. Pertanyaan Dino banyak menyangkut sejarah Islam. Santri yang dapat menjawab pertanyaan, dapat hadiah buku karangan Dino sendiri.

Di Bandung, DPD PDIP Jabar tidak akan melakukan serangan balik kepada pihak-pihak yang telah menyerang PDIP dan capres PDIP Jokowi secara negatif. Dalam masa kampanye ini PDIP justru akan melakukan kampanye secara santun.

"Kita tidak akan melayani serangan-serangan negatif kepada PDIP maupun Pak Jokowi. Saya kira rakyat sudah cerdas, black campaign itu tidak akan didengar oleh rakyat," kata Wakil Ketua DPD PDIP Jabar, Waras Wasisto, Senin (31/3).

Menurut Waras, adanya isu dan serangan negatif kepada PDIP dan Jokowi justru membuat pengurus dan kader PDIP Jabar semakin solid. Ini artinya kata Waras, PDIP berhasil menyikapi persoalan itu dengan dewasa.

Sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu, PDIP dituding sebagai partai yang tidak konsisten. Saat Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden, justru banyak menjual aset milik negara. Sementara capres PDIP Jokowi dituding sebagai pemimpin mencla-mencle. Jokowi juga ditagih janjinya untuk menyelesaikan jabatan Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved