Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2014

Fuad Tidak Yakin Win-HT Diusung Hingga Pilpres

Fuad Bawazier, menilai pengusungan pasangan Wiranto-Hary Tanoe pada pemilihan presiden 9 Juni mendatang, belum final.

Editor: Sanusi
HERUDIN
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) yang juga calon wakil presiden dari Partai Hanura, Hary Tanoesodibjo bersama Ketua Umum yang juga Calon Presiden Hanura, Wiranto, menghadiri pemberian pinjaman kepada usaha kecil dan menengah di DKI Jakarta, di GOR Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur, Senin (25/11/2013). Pinjaman bergulir selama enam bulan dengan bunga 0 persen ini untuk membantu usaha kecil dan menengah yang kesulitan modal sehingga dapat berkembang. Tahap pertama, pinjaman ini diberikan kepada 250 kelompok yang sudah mengajukan permohonan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier, menilai pengusungan pasangan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo pada pemilihan presiden 9 Juni mendatang, belum final. Walaupun Partai Hanura sudah mempublikasikan pasangan itu sejak lama.

Ditemui usai Tablig Akbar di masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2014), Fuad mengatakan seluruh Partai Politik pasti akan mempertimbangkan hasil perolehan pemilu legislatif (Pileg) 9 April mendatang, begitu pun Partai Hanura.

"Ya nanti kita melihat ini setelah pemilu, sebetulnya secara objektif semua akan melihat peta politik setelah pileg 9 April 2014. Jadi sebetulnya sekarang ini saya melihat hanya tested the water saja. Hanya untuk penjajakan," katanya.

Oleh karena itu ia mengaku tidak heran dalam sejumlah survei elektabilitas pasangan WIN-HT itu tidak begitu bagus perolehannya. Partai Hanura pun masih melihat perkembangan penerimaan masyarakat atas pasangan tersebut.

"Apakah benar orang itu bisa maju atau tidak, adakah perolehan suara, ada dukungan sebagainya atau tidak, baik itu partai mana saja itu setelah pemilu," ujarnya.

Mantan Menteri Keuangan itu mengaku percaya setiap partai pasti butuh koalisi. Pasalnya tidak ada jaminan di Pileg nanti ada partai yang memperoleh 20 persen suara.

"Saya kira agak mengkhawatirkan, jangan-jangan tidak ada yang (memperoleh) dua puluh persen. Apalagi partai menengah dan papan kecil. Oleh karena itu semua (Parpol) akan saling memerlukan dukungan," terangnya.

Ia pun percaya usai pengumuman hasil Pileg, rencana-rencana partai yang sudah dipublikasikan saat ini bisa berubah.

Baik karena faktor internal atau keperluan eksternal memungkinkan perubahan itu besar, apalagi kalau perolehan suara pada pileg 9 Juni nanti jauh dibawah ambang batas.

"Saya tidak yakin bahwa Hanura akan bisa mengajukan capres dan cawapres, Itu pasti ada perubahan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan