Pemilu 2014
PAN Andalkan Sinergi Tokoh Partai
menanggapi hasil survei Charta Politika yang baru dipublikasikan soal kekuatan figur elite partai itu dalam meraih suara masyarakat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sinergi antara kekuatan figur-figur elite dan kerja keras para caleg menjadi kekuatan utama, bagian dari strategi Partai Amanat Nasional (PAN) menghadapi pemilu mendatang.
Hal itu ditegaskan oleh Wasekjen DPP PAN Teguh Juwarno, menanggapi hasil survei Charta Politika yang baru dipublikasikan soal kekuatan figur elite partai itu dalam meraih suara masyarakat.
"PAN akan maksimalkan seluruh sumber daya yang ada. Figur tokoh partai, kader, sumber daya finansial, jaringan, relawan dan seluruh kemampuan yang dimiliki," kata Teguh, Jumat (28/3/2014).
"Dikerahkan untuk raih target 1 dapil 1 kursi DPR RI'. Baru sesudah pileg kita akan bicara soal kepemimpinan nasional ke depan," tambahnya.
Soal kepemimpinan ke depan itu, kata Teguh, opsinya masih terbuka lebar selama koalisi yang dibangun adalah koalisi untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sebelumnya, survei Charta Politika pada Maret 2014 menemukan mayoritas warga masyarakat yang memilih PAN mengaku bahwa faktor utama mereka memilih partai itu adalah karena tertarik dengan figur Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Sebanyak 24,1 persen warga yang akan memilih PAN di pemilu 2014 adalah karena alasan keberadaan Hatta itu. Sebelumnya 32,1 persen memilih PAN karena tertarik figur Amien Rais.
Menurut Teguh, figur-figur seperti Hatta Rajasa, Amien Rais, dan elite lain semisal Zulfkifli Hasan dan Dradjad Wibowo, adalah memang aset PAN. Mereka memiliki pendukung dan simpatisan masing-masing.
Teguh menekankan nilai-nilai positif figur utama partai itu yang kemudian diinternalisasi menjadi nilai inti partai. Semua tokoh itu merepresentasikan nilai reformis, adil, amanah, dan berkemajuan.
Harapannya ke depan adalah nilai inti partai itu bisa menjadi identitas PAN yang pada akhirnya akan membuat orang tertarik Pada PAN.
"Ini yang harus terus dimatangkan dan diformulasikan sehingga menjadi kekuatan," tambahnya.
Namun, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PAN itu melanjutkan bahwa tak boleh juga dilupakan ada 560 figur caleg yang saat ini bekerja keras di dapil untuk ikut membesarkan PAN.
"Jadi kuncinya sinergisitas antar semua potensi dan kekuatan di dalam PAN, baik figur, strategi, dan kerja keras para caleg," ujarnya.
Sebelumnya, survei Charta Politika pada Maret 2014 menemukan 24,1 persen warga yang akan memilih PAN di pemilu 2014 adalah karena tertarik dengan figur Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Alasan kedua adalah karena menganggap PAN mewakili aspirasi Muhammadiyah, jumlahnya sebanyak 22,2 persen.
Sementara 14,8 persen menyatakan tertarik PAN karena figur para caleg, 13 persen menyatakan karena tertarik figur Ketua MPP PAN Amien Rais, 13 persen karena sudah terbiasa memilih partai itu di pemilu, dan 7,4 persen karena tertarik pada program partai.
"24,1 persen pemilih PAN mengaku memilih karena tertarik figur Hatta Radjasa. Sebelumnya 32,1 persen memilih PAN karena tertarik figur Amien Rais," jelas Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.