Pemilu 2014
Kapolrestabes Bandung Sebar Intel di Tengah Massa Kampanye
Sejak bergulirnya kampanye terbuka, kepolisian menerima beberapa laporan terjadinya aksi pencopetan.
TRIBUNNEWS.COM, JATINANGOR - Selama masa kampanye pileg, Polda Jabar sudah melakukan ribuan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas. Peserta kampanye dinilai belum menyadari pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, hingga kemarin, jajaran Polda Jabar sudah menilang sebanyak 2.112 kendaraan. Penindakan dilakukan setelah pihaknya melakukan langkah persuasif terlebih dulu.
"Kita ke depankan dulu tindakan persuasif. Kita juga sudah berkoordinasi dengan setiap parpol untuk mengingatkan peserta kampanye mematuhi aturan lalu lintas," ujar Martinus di kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Selasa (25/3).
Selain menilang 2.112 kendaraan, kata Martinus, kepolisian jug telah menegur 1.482 pelanggar. "Dari hulu saat peserta berkumpul kami sudah mengingatkan mereka. Saat kampanye hari pertama sampai hari ketiga komunikasi terus dijalin dengan parpol. Namun banyak peserta kampanye yang tak mengindahkan," katanya.
Pelanggaran yang paling banyak dilakukan peserta kampanye, lanjut Martin berada di wilayah Bandung Raya. Sebagian besar pelanggaran yang dilakukan karena tidak menggunakan helm. Selain itu penggunaan kendaraan bak terbuka juga mendominasi pelanggaran.
"Ada juga yang ditilang karena menggunakan sepeda motor lebih dari dua orang. Kami imbau agar masyarakat tertib saat melakukan kampanye apalagi saat mengendarai kendaraan," ujarnya.
Penindakan yang dilakukan diakui Martinus telah diketahui oleh parpol yang bersangkutan. Pihak parpol juga sudah menginformasikan kepada para peserta kampanye.
Di sisi lain, sejak bergulirnya kampanye terbuka, kepolisian menerima beberapa laporan terjadinya aksi pencopetan. Kepolisian pun akan semakin meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi kampanye terbuka.
Selain pengamanan terbuka, polisi melakukan pengamanan secara tertutup dengan menyebar anggota berpakaian preman di lokasi kampanye, baik intelijen ataupun dari unit reskrim. "Kami imbau masyarakat saat mengikuti kampanye tidak memakai perhiasan yang mencolok, khususnya para wanita. Dompet dan alat komunikasi, simpan di saku celana depan atau yang bisa terpantau. Tas bawaan juga simpan di depan," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi di Mapolrestabes Bandung, Selasa (25/3).