Pemilu 2014
Anies Baswedan: Presiden Mesti Berani Habisi Benalu Dalam Birokrasi
Presiden tidak boleh mempertahankan benalu atau orang yang tidak mumpuni di birokrasi.
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia harus memiliki presiden yang berani memotong birokrasi. Presiden tidak boleh mempertahankan benalu atau orang yang tidak mumpuni di birokrasi.
"Kalau nggak berani jangan jadi presiden. Jangan pertahankan benalu. Keluar. Jika menurut anda (birokrat, red) tidak kompeten, mundur dari awal," ujar peserta calon presiden dari Partai Demokrat, Anis Baswedan, saat uji publik Capres 2014: mencari pemimpin muda berkualitas, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Menurut Anies, birokrat yang tidak mumpuni dan memilih mengundurkan diri akan dibantu negara dengan kompensasinya. Jika menolak mundur, birokrat tersebut bisa mengikuti assesment. Jika ternyata lulus, tetap di dalam, namun jika gagal, harus keluar tanpa ada kompensasi dari negara.
Anies pun mencontohkan bagaimana buruknya rekrutmen guru. Sebagian besar dari mereka kualitasnya hanya pas-pasan sehingga tidak mampu mendidik dengan baik. "Benalu atau bagian kontributif. Kalau tidak dilakukan, berat kita menggerakkan birokrasi yang besar ini," kata Anies.