Pemilu 2014
Teror Pemilu di Aceh: Rumah Dibakar, Mobil Dilempar
Di Aceh Utara, rumah Ismail di Desa Seumirah, Kecamatan Nisam Antara, Sabtu (22/3/2014) subuh, dibakar oleh orang yang belum teridentifikasi.
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Teror menjelang pemilu legislatif 9 April 2014 masih saja terjadi. Di Aceh Utara, rumah Ismail (50) di Desa Seumirah, Kecamatan Nisam Antara, Sabtu (22/3/2014) subuh, sekitar pukul 05.00 WIB dibakar oleh orang yang belum teridentifikasi.
Ismail merupakan tim sukses Mahlizar Abbas, caleg DPRA dari Partai Nasdem. Sedangkan di Aceh Selatan, mobil milik Zainul Fata (31), Satgas Partai Nasional Aceh (PNA), Sabtu (22/3/2014) rusak akibat dilempri batu.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasdem Nisam Antara, M Rizwah GH menceritakan ihwal kebakaran rumah Ismail.
"Beliau tim sukses seorang caleg dari Partai Nasdem. Sebelum bergabung menjadi timses Nasdem juga sering diancam melalui SMS. Kami meyakini rumahnya dibakar karena persaingan politik," ujar Rizwah.
Rumah berkonstruksi kayu berukuran 4x6 meter itu ludes dilalap api. Tetangga Ismail melihat api membesar sekitar pukul 05.00 WIB. Hanya tersisa spanduk caleg di depan rumahnya.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto melalui Kapolsek Nisam, Iptu A Latief kepada Serambi (Tribunnews.com Network) menyebutkan, pihaknya sedang menyelidiki kasus pembakaran rumah milik Ismail di Seumirah.
"Rumah tersebut sudah tiga hari ditinggal pemiliknya. Berdasarkan penyelidikan sementara rumah tersebut diduga dibakar," ujar Kapolsek Nisam.
Satu unit mobil Kijang Innova hitam BK 1722 YK milik Zainul Fata (31), Satgas PNA, Sabtu (22/3/2014) malam sekira pukul 22.56 WIB rusak akibat dilempari batu di bagian kaca belakang oleh orang tak dikenal (OTK). Penyerangan itu terjadi saat mobil diparkir di depan Masjid Gampong Air Berudang, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan. Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Tapaktuan.
Juru Bicara DPW PNA Aceh Selatan, Zulfaqar Isa kepada Serambi, Minggu (23/3/2014) sore membenarkan pelemparan mobil Satgas PNA tersebut. Menurut Zulfakar, kejadian ini berawal saat dilaksanakan kampanye rapat terbatas di salah satu rumah caleg dan Ketua DPK PNA Tapaktuan.
"Saat kampanye sedang berlangsung sekitar 1 jam, terdengar letusan petasan sebanyak lima kali. Kami sinyalir itu upaya sekelompok orang untuk membuat teror dan berusaha memecah konsentrasi massa yang sedang serius mengikuti kampanye," katanya.
"Tak lama setelah letusan mercon, langsung terjadi pelemparan mobil," lanjut Zulfaqar.
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Sigit Jatmiko SH SIK yang dikonfirmasi Serambi melalui Kapolsek Tapaktuan, Iptu Mustafa AR membenarkan kasus pelemparan mobil Satgas PNA tersebut.
"Sudah dilaporkan ke Polsek Tapaktuan dan sedang dalam penyelidikan kita," katanya.
Menurut polisi, sekitar pukul 21.40 WIB atau sebelum pelemparan mobil, terdengar letusan mercon yang tidak jauh dari tempat kampanye PNA. Selanjutnya, sekira pukul 22.56 WIB terjadi pelemparan mobil yang parkir di halaman Masjid Al-Muttaqim Air Berudang.
"Satgas PNA yang tidak jauh dari TKP berusaha mengejar pelakunya yang lari ke arah belakang masjid dan belakang rumah penduduk, namun tidak berhasil," kata Iptu Mustafa.(jf/tz)