Pemilu 2014
Senior PDIP: Zaman Soeharto Kejam
Mengenai slogan Golkar tersebut, Sabam menyerahkan penilaian tersebut kepada publik.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar kembali mempopulerkan kalimat "Piye Kabare, Isih Penak Jamanku To?" dalam setiap kampanye. Kalimat itu populer ditemui di stiker angkutan umum dan truk di Jawa dan sekitarnya. Biasanya kalimat itu disertai foto Presiden RI ke-2 Soeharto.
Hal itupun mendapatkan reaksi dari politisi senior PDIP Sabam Sirait. Sabam mengaku menjadi pihak oposisi selama 30 tahun. "Saya sudah ngomong, enggak apa-apa enggak dilarang. Bilang lebih jelek juga enggak dilarang, saya ditangkap dua kali, ditindas pada zaman itu," kata Sabam di Gedung DPR, Rabu (19/3/2014).
Mengenai slogan Golkar tersebut, Sabam menyerahkan penilaian tersebut kepada publik. Namun, ia memiliki penilaian sendiri mengenai pemerintahan Soeharto.
"Tergantung yang ngomong, Pak Harto kejam sama kami, kejam sekali, yang lain tidak ingat karena belum menderita," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, "Piye Kabare, Isih Penak Jamanku To?" kalimat itu dikumandangkan berulang kali oleh para juru kampanye pusat dan Caleg dari Golkar ketika kampanye terbuka Golkar di gelanggang Olahraga remaja (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014), sore.
Kalimat itu juga dikumandangkan oleh Pjs Ketua DPD Golkar Haji Renggong saat memberikan pidato dalam kampanye yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie/ARB itu. Tatkala dia mengumandangkan kalimat itu sejumlah massa kader dan simpatisan Golkar tersenyum.
"Piye Kabare, Isih Penak Jamanku To?" adalah kalimat/istilah yang kerap ditemui di stiker angkutan umum dan truk di Jawa dan sekitarnya. Kalimat ini disertai foto Mantan Presiden (Alm) Soeharto. Seolah-olah kalimat itu diutarakan oleh Soeharto, yang bertanya kepada pembaca enakan mana hidup di jaman pemerintahan Soeharto dibandingkan sekarang ini.
ARB dalam tiga hari kampanye di tiga tempat berbeda dalam pidatonya selalu mengungkap soal keberhasilan pemerintahan Soeharto selama 32 tahun. ARB menyebut itu adalah pemerintahan Golkar.
Dalam kampanye di Serang, ARB mengatakan. "Kenapa kita harus menangkan Golkar? Karena hanya Golkar yang pernah memimpin negeri ini selama 32 tahun," katanya.