Rabu, 1 Oktober 2025

Konvensi Demokrat

Anies Baswedan: UN Jangan Jadi Tolok Ukur Kelulusan

Anies mendorong adanya moratorium UN agar ada jeda untuk mereview dan mengevaluasi dengan benar

Tribun Sumsel/M AWALUDDIN FAJRI
Peserta konvensi capres Partai Demokrat, Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan dari moderator pada acara Debat Bernegara di Gedung PSCC, Palembang, Sabtu (25/1/2014). Selain Anies, hadir pada pada acara tersebut tiga peserta konvensi yang lain, yaitu Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, dan Marzuki Alie. Keempat peserta konvensi masing-masing menyampaikan visi dan misi mereka sebagai calon presiden. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan mengeluarkan pernyataan mengenai Ujian Nasional (UN).

Setelah pada Bulan September 2013 lalu Anies mendorong adanya moratorium UN agar ada jeda untuk mereview dan mengevaluasi dengan benar, kali ini rektor termuda di Indonesia ini kembali menyatakan pendapatnya mengenai UN.

"UN jangan dijadikan sebagai tolok ukur kelulusan. Yang terjadi sekarang banyak yang bicara 100% lulus tapi nyatanya terjadi kecurangan," ujar Anies membuka pembicaraan mengenai UN.

"Harusnya yang didorong adalah mengetahui kenyataan pendidikan yang ada. Tujuannya membuat tahu kenyataan pendidikan di lapangan, jadi terus dilakukan perbaikan pada bagian kurang," tambah capres termuda konvensi Partai Demokrat ini.

Ia menambahkan yang terjadi adalah UN sebagai tolak ukur kelulusan, selain kontraproduktif menurutnya akan merembet menjadi momok menakutkan bagi para siswa.

Selain bicara mengenai UN, dalam pertemuan dengan beberapa relawan pendukungnya di Jakarta Anies juga mendorong penguatan ekonomi daerah melalui pendampingan manajemen keuangan yang bisa dilakukan oleh institusi perbankan di daerah

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved