Konvensi Demokrat
Anies Baswedan: UN Jangan Jadi Tolok Ukur Kelulusan
Anies mendorong adanya moratorium UN agar ada jeda untuk mereview dan mengevaluasi dengan benar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan mengeluarkan pernyataan mengenai Ujian Nasional (UN).
Setelah pada Bulan September 2013 lalu Anies mendorong adanya moratorium UN agar ada jeda untuk mereview dan mengevaluasi dengan benar, kali ini rektor termuda di Indonesia ini kembali menyatakan pendapatnya mengenai UN.
"UN jangan dijadikan sebagai tolok ukur kelulusan. Yang terjadi sekarang banyak yang bicara 100% lulus tapi nyatanya terjadi kecurangan," ujar Anies membuka pembicaraan mengenai UN.
"Harusnya yang didorong adalah mengetahui kenyataan pendidikan yang ada. Tujuannya membuat tahu kenyataan pendidikan di lapangan, jadi terus dilakukan perbaikan pada bagian kurang," tambah capres termuda konvensi Partai Demokrat ini.
Ia menambahkan yang terjadi adalah UN sebagai tolak ukur kelulusan, selain kontraproduktif menurutnya akan merembet menjadi momok menakutkan bagi para siswa.
Selain bicara mengenai UN, dalam pertemuan dengan beberapa relawan pendukungnya di Jakarta Anies juga mendorong penguatan ekonomi daerah melalui pendampingan manajemen keuangan yang bisa dilakukan oleh institusi perbankan di daerah