Konvensi Demokrat
Pengamat: Konvensi Demokrat Tidak Memiliki Daya Tarik
lesunya perhelatan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Ambon menunjukkan daya tariknya semakin menurun.
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito menilai, lesunya perhelatan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Ambon menunjukkan daya tariknya semakin menurun.
Pada debat antarkandidat kesembilan yang dilaksanakan di Ambon, Selasa (11/3/2014), tiga dari 11 peserta konvensi memilih tak hadir dengan alasan berbeda. Mereka adalah Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, dan Gita Wirjawan.
"Secara umum, konvensi ini tidak memiliki daya tarik sejak awal hingga sekarang," kata Arie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/3/2014).
Menurut dia, menurunkan daya tarik konvensi karena kurangnya sinkronisasi antara panitia konvensi dengan mesin parpol yaitu kader dan calon anggota legislatif Demokrat. Saat ini, caleg dan kader Demokrat lebih disibukkan dengan persiapan kampanye untuk menghadapi pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014.
Selain itu, tak adanya daya tarik konvensi bagi publik karena peserta konvensi ditentukan oleh panitia konvensi. Debat yang dilaksanakan di sejumlah kota untuk melihat respons masyarakat terhadap peserta konvensi dinilai tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap hasil keputusan panitia konvensi.
Sebelumnya diberitakan, Gita Wirjawan sebenarnya telah tiba di Kota Ambon pada Senin (10/3/2014) untuk menghadiri acara debat tersebut. Akan tetapi, pada Selasa pagi, Gita terpaksa kembali ke Jakarta karena sedang tidak fit.
"Informasinya kesehatan Pak Gita sedang terganggu," kata Sekretaris Komite Konvensi Demokrat Suaidi Marasabessy, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (11/3/2014).
Sebelumnya, Dahlan telah lebih dulu menyatakan tak hadir karena ingin mematuhi perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melarang semua menterinya melakukan kegiatan politik pada hari kerja. Sebagai Menteri BUMN, Dahlan memutuskan tak hadir atas inisiatif pribadi.
Mengenai Pramono, Suaidi menerima informasi bahwa alasan ketidakhadirannya adalah terbentur dengan agenda pertemuan bersama mantan pejabat militer Singapura.