Konvensi Demokrat
Anies Baswedan Berniat Buat Data Base Kriminal Bila Jadi Presiden
Anies Baswedan akan membuat data base kriminal sebagai upaya menegakkan hukum dan permasalahan di indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisian
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan yang juga Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat mengaku dirinya akan membuat data base kriminal sebagai upaya menegakkan hukum dan permasalahan di indonesia.
Hal itu diutarakan Anies saat menjadi peserta Debat Bernegara Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/3/2014).
Dalam debat yang mengusung tema ekonomi dan hukum tersebut, Anies menjelaskan hukum di Indonesia ialah nomor satu. Saat ini dirinya melihat kepercayaan masyarakat pada lembaga penegak hukum kian luntur.
"Bagaimana saya menegakkan hukum ? Saya harus mengembalikan kepercayaan masyarakat ke intitusi lembaga hukum. Saya akan datangi para akademisi, minta berikan 3 nama polisi dan jaksa lalu beri tugas serta beri waktu 2 tahun untuk melakukan reformasi," tegas Anies.
Sementara itu, khusus untuk mengatasi kasus korupsi, Anies menuturkan dirinya akan menunjuk KPK mengusut kasus-kasus besar korupsi. Sementara kasus-kasus lainnya bisa diselesaikan oleh kepolisian dan Kejaksaan.
"Indonesia ini negara hukum, warga negaranya taat hukum. Tapi kita tidak punya data base kriminal record. Itu perlu, orang baik punya catatan baik, orang bermasalah punya catatan kriminal. Kita punya sumberdaya, dan saya akan putuskan," katanya.