Rabu, 1 Oktober 2025

Pemilu 2014

Lemahnya Keberpihakan Negara Jadikan Sektor Pertanian Terpinggirkan

Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Gita Wirjawan mengatakan ketahanan pangan merupakan salah satu kunci kedaulatan

TRIBUN/DANY PERMANA
Peserta Konvensi Partai Demokrat Gita Wirjawan usai menemui wartawan di Senayan, Jakarta, Jumat (31/1/2014). Gita mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan pada hari ini dan akan fokus pada aktivitasnya sebagai peserta Konvensi Demokrat. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Gita Wirjawan mengatakan ketahanan pangan merupakan salah satu kunci kedaulatan ekonomi bangsa di tengah globalisasi ekonomi. Namun masih lemahnya keberpihakan negara terhadap nasib petani telah menyebabkan sektor pertanian terpinggirkan dan importasi pangan selalu menjadi pilihan pahit.

Hal ini disampaikan Gita saat berdialog dengan ribuan Petani Tebu dibawah binaan Pabrik Gula Blora PT Gendhis Multi Manis (GMM), Todanan, Blora, Kamis (27/2/2014). Ini dilakukan Gita untuk mendengar suara dan menyerap aspirasi Petani Tebu.

"Saya sangat menikmati hamparan sawah, tebu dan hutan jati sepanjang perjalanan. Kita sepatutnya bersyukur. Saya percaya bahwa pelembagaan rasa syukur kita dapat diwujudkan dengan keberadaan Undang-undang Agraria yang jelas keberpihakannya pada petani, tidak terkecuali petani tebu. Komitmen saya memperkuat fondasi ekonomi yang berpusat pada penguatan petani seperti di Blora ini," tutur Gita dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com.

Tak lupa mantan Menteri Perdagangan ini mengingatkan para petani dan keluarga untuk mendukung keberadaan Pabrik Gula Blora yang akan mengkatrol kesejahteraan masyarakat.

"Jika diberi amanah nanti, saya pastikan harga bibit bisa lebih murah dari sekarang. Termasuk pupuk dan modal, ini harus dipermudah untuk petani. Kendala utama semacam ini yang harus dibereskan pemerintah," cetusnya.

Kehadiran Gita didampingi mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Presiden Direktur PT GMM Lie Kamadjaya, dan Sekretaris Jenderal DPP Barindo Fajar Riza Ul Haq.

Menurut Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat ini, kehadirannya di Blora untuk mendengar suara dan menyerap aspirasi petani tebu.

Dalam sambutannya, Kamadjaya optimis produksi pabriknya bisa memasok 5 persen dari kebutuhan nasional meski baru beroperasi. Pabrik Gula Blora mempekerjakan 1.500 orang dan tenaga lapangan sebanyak 60.000 petani dengan cakupan wilayah Blora dan Karesidenan Pati.

"Harapan dan doa saya agar Pak Gita di masa datang berikutnya dipercaya memimpin negeri ini, syukur menjadi capres atau cawapres. Dengan kehadiran beliau di pabrik gula ini akan membuatnya memiliki pemahaman dan lebih peka terhadap nasib para petani, utamanya petani tebu. Tentu muaranya dapat membawa kebaikan untuk perkembangan pabrik gula saya," ungkap pengusaha gula yang dikenal nyentrik ini. (andri malau)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved