Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2014

Euforia Pencapresan Jokowi Mirip SBY Pada Pemilu 2004 dan 2009

Saat itu, kata Hamdi, rakyat dibuai oleh pemfiguran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kini masyarakat dibuai oleh Jokowi

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Puluhan orang yang berasal dari Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 melakukan aksi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/02/2014). Aksi tersebut untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju menjadi Capres 2014, karena mereka meyakini Jokowi telah membawa perubahan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengingatkan bahwa euforia pencapresan Joko Widodo seperti halnya yang terjadi Pemilu tahun 2004 dan 2009. 

Saat itu, kata Hamdi, rakyat dibuai oleh pemfiguran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kini masyarakat dibuai oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko "Jokowi" Widodo.

Dalam diskusi Inilah Demokrasi bertajuk "Mencari Tokoh Pesaing Jokowi" di Soeltan Coffee, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2014), Hamdi mengatakan fenomena tersebut menunjukan kecenderungan masyarakat yang mudah terbuat kemasan ketimbang substansi.

"Kita belajar tahun 2004 dan 2009 yang kelihatannya berkilau tapi hasilnya seperti ini," katanya.

Lebih lanjut Hamdi menegaskan, jika euforia masyarakat hanya terbatas di sosok Jokowi, tanpa mempertimbangkan potensi pihak lain, maka hal itu akan menimbulkan proses demokrasi yang tidak sehat.

"Harusnya kita tidak cepat puas melihat kemilau ini. Jangan lihat sekejap itu emas, emas. Gawat juga kita, apa betul (Jokowi) ini yang terbaik, buka kemungkinan-kemungkinan, jangan takut, itulah demokrasi yang sehat," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved